KONTAN.CO.ID - PURWOKERTO. Jenis penipuan keuangan alias scam keuangan terus berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi. Berdasarkan data Indonesia Anti Scam Centrea (IASC), per 16 Oktober 2025 jumlah laporan penipuan yang menggunakan transaksi keuangan mencapai 299.237 laporan. Adapun total kerugian yang dilaporkan mencapai Rp 7 triliun. Laporan IASC ini pada periode 22 November 2024 hingga 16 Oktober 2025. Friderica Widyasari Dewi, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memaparkan, dari jumlah laporan yang diterima jumlah rekening yang dilaporkan mencapai 487.378 rekening dengan total jumlah rekening yang diblokir mencapai 94.344 rekening. Sementara total dana yang diblokir mencapai Rp 376,8 miliar. Baca Juga: Waspada! Ini Jenis Aduan Paling Sering di OJK, No.1 Soal Debt Collector
| No | Modus Scam | Jumlah laporan | Jumlah kerugian | Rata-rata kerugian |
| 1. | Penipuan transaksi belanja online | 53.928 | Rp 988 miliar | Rp 18,33 juta |
| 2. | Penipuan mengaku pihak lain (fake call) | 31.299 | Rp 1,31 triliun | Rp 42,04 juta |
| 3. | Penipuan investasi | 19.850 | Rp 1,09 triliun | Rp 55,21 juta |
| 4. | Penipuan penawaran kerja | 18.220 | Rp 656 miliar | Rp 36,05 juta |
| 5. | Penipuan mendapatkan hadiah | 15.470 | Rp 189,91 miliar | Rp 12,29 juta |
| 6. | Penipuan melalui media sosial | 14.229 | Rp 491,13 miliar | Rp 34,64 juta |
| 7. | Phising | 13.386 | Rp 507,53 miliar | Rp 37,92 juta |
| 8. | Social Engineering | 9.436 | Rp 361,26 miliar | Rp 38,33 juta |
| 9. | Pinjaman onine fiktif | 4.793 | Rp 40,61 miliar | Rp 8,48 juta |
| 10. | APK (Android package kit) Whatsapp | 3.684 | Rp 134 miliar | Rp 36,37 juta |