KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI) membantah kabar terkait penjamin emisi atau underwriter yang gagal menyerap saham IPO. Direktur Utama PMUI, Agus Susanto menegaskan bahwa proses penawaran umum perdana saham (IPO) perusahaan telah berjalan sesuai prosedur. 

"Jadi hanya ada kekurangan persyaratan saja. Tapi kita sudah penuhi dengan PT Korea Investment And Sekuritas Indonesia (KISI) dan KISI juga sangat support," kata Direktur Utama PMUI Agus Susanto di gedung BEI, Kamis (10/7).

Ia juga meluruskan rumor yang menyebut adanya pihak internal yang ikut membeli saham IPO yang ditawarkan. 

11.11, Kontan Digital Diskon 60% Pakai Subscribe with Google

Namun, Agus menegaskan bahwa PMUI telah mendapatkan investor strategis. Akan tetapi, ia tidak bisa mengungkapkan identitas investor strategis tersebut karena terikat dengan klausul.

"Jadi pada saat itu kita sudah dapat investor strategis. Itu sudah beres. Jadi masalah yang di-blow up itu sebenarnya mispersepsi, miskomunikasi. Itu aja sih," tambahnya.

Baca Juga: Prima Multi (PMUI) Beberkan Kronologi Hampir Gagal Listing di BEI

Sebelumnya, BEI menepis kabar yang menyebutkan pembatalan proses penawaran umum perdana saham (IPO) Prima Multi Usaha Indonesia yang dijadwalkan berlangsung pada hari ini (10/7).

Akhirnya, PMUI pun resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (10/7). Dalam pembukaan perdagangan hari ini, saham PMUI terpantau turun 13,13% ke level Rp 156 per saham.

Hingga akhir sesi pertama, saham PMUI pun turun 15% ke  level Rp 153 per saham. 

Dalam hajatan Initial Public Offering (IPO) ini, PMUI menerbitkan 1,16 miliar saham baru dengan nominal saham Rp 50 per saham dan harga perdana saham Rp 180 per saham. Selama masa penawaran umum 2--8 Juli 2025, PMUI meraih dana sebesar Rp 208,80 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News