KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) dalam beberapa langkah lagi bisa mengejar target penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di tahun ini. Hal ini terlihat, sampai dengan Agustus 2018, Jamkrindo telah menjamin penyaluran KUR Rp 88 triliun, atau 70,9% dari total target Rp 123,63 triliun. Direktur Bisnis Penjaminan Perum Jamkrindo Amin Mas’udi mengatakan peranan Jamkrindo sebagai perusahaan penjamin yang memberikan perlindungan kepada perbankan sebagai lembaga penyalur KUR ke sektor Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Penjaminan KUR Jamkrindo masih didominasi KUR Mikro 66,7%, diikuti KUR Kecil 33% dan KUR TKI 0,3%. Wilayah penyaluran terbesar berada di pulau Jawa sebesar 56,1%, diikuti oleh Sumatra 19,4%, Sulawesi 9,5%, dan Kalimantan 6,2%. “Perum Jamkrindo sebagai penjamin KUR tetap berkomitmen untuk terus meningkatkan komitmennya dalam mendukung pengembangan UMKM,” kata Amin, dalam situs resmi Jamkrindo, Selasa (2/10). Di sisi lain, Jamkrindo menekan rasio non performing loan (NPL) di angka 0,05%. Lebih lanjut Amin mengatakan bahwa program ini untuk memperluas akses pembiayaan kepada usaha produktif, dalam hal ini KUR juga berkontribusi untuk memudahkan sektor produktif mendapatkan pembiayaan dari lembaga keuangan formal.
Penjaminan KUR Jamkrindo capai 71% dari target tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) dalam beberapa langkah lagi bisa mengejar target penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di tahun ini. Hal ini terlihat, sampai dengan Agustus 2018, Jamkrindo telah menjamin penyaluran KUR Rp 88 triliun, atau 70,9% dari total target Rp 123,63 triliun. Direktur Bisnis Penjaminan Perum Jamkrindo Amin Mas’udi mengatakan peranan Jamkrindo sebagai perusahaan penjamin yang memberikan perlindungan kepada perbankan sebagai lembaga penyalur KUR ke sektor Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Penjaminan KUR Jamkrindo masih didominasi KUR Mikro 66,7%, diikuti KUR Kecil 33% dan KUR TKI 0,3%. Wilayah penyaluran terbesar berada di pulau Jawa sebesar 56,1%, diikuti oleh Sumatra 19,4%, Sulawesi 9,5%, dan Kalimantan 6,2%. “Perum Jamkrindo sebagai penjamin KUR tetap berkomitmen untuk terus meningkatkan komitmennya dalam mendukung pengembangan UMKM,” kata Amin, dalam situs resmi Jamkrindo, Selasa (2/10). Di sisi lain, Jamkrindo menekan rasio non performing loan (NPL) di angka 0,05%. Lebih lanjut Amin mengatakan bahwa program ini untuk memperluas akses pembiayaan kepada usaha produktif, dalam hal ini KUR juga berkontribusi untuk memudahkan sektor produktif mendapatkan pembiayaan dari lembaga keuangan formal.
