KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) tengah menggodok aturan terkait program penjaminan polis asuransi. Program itu dijadwalkan mulai dijalankan pada 2028.

Adapun, salah satu diskusi yang terbilang alot dalam pelaksanaan program tersebut adalah terkait nilai polis asuransi yang dijamin. Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa bilang terkait nilai pasti yang dijamin sedang didiskusikan.

Purbaya mengatakan, banyak usulan nilai penjaminan polis asuransi tersebut. Usulan yang saat ini muncul ada di kisaran Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar.

KKI 2025 Fasilitasi Business Matching UMKM Rp 224 Miliar

“Ada yang bilang Rp 500 juta cukup ada juga lebih tinggi lagi. Mungkin antara Rp 500 juta sampai Rp 1 miliar,” ujar Purbaya kala ditemui di Cibubur, Kamis (14/8/2025).

Baca Juga: Ada Rencana Program Penjaminan Polis, Begini Masukan Asuransi Asei

Purbaya menambahkan, nantinya keputusan yang diambil tentunya akan mengacu pada pelaksanaan program penjaminan polis asuransi di beberapa negara. 

“Yang mana lebih bagus nanti kita gunakan best practice di dunia bagaimana,” ujarnya.

Selain persiapan aturan, Purbaya juga bilang, dari sisi sumber daya manusia, LPS sudah semakin siap untuk menjalankan program penjaminan polis asuransi. Setidaknya, saat ini sudah ada 54 orang yang ditempatkan di divisi asuransi ini.

Meski demikian, ia melihat tantangan yang dimiliki terkait sumber daya manusia ini adalah minimnya orang-orang yang memang ahli di bidang asuransi.

“Dan kita sudah kirim 2 tahun ini orang-orang ke luar negeri. Kita kirim 1 tahun ke Korea sudah pulang Ke Malaysia 1 tahun. Jadi kita belajar dari orang-orang yang sudah pernah menjalankan,” imbuh Purbaya.

Baca Juga: Ada Rencana Program Penjaminan Polis di Industri Asuransi, Ini Kata AAJI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News