Penjelasan BNI perihal pertumbuhan kreditnya melandai



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menjelaskan kenapa pertumbuhan kreditnya melandai pada 2017. Sebagai gambaran, pada 2016 BNI mencapai pertumbuhan kredit 22% dan pada 2017 bank mencatat pertumbuhan lebih rendah 12%.

Achmad Baiquni, Direktur Utama BNI pada tahun ini bank menargetkan pertumbuhan kredit 11%-14%. "Kami memperbaiki kondisi internal kami jadinya kami harus rem sedikit," kata Baiquni, Senin (22/1).

Pembenahan di internal ini agar ke depan pertumbuhan bisnis BNI bisa lebih sustain. Selain itu, BNI juga ingin pertumbuhan kredit kecil menengah lebih dari korporasi. Hal ini karena saat ini kemampuan kredit kecil BNI masih terbatas.


BNI menurut Baiquni ingin agar komposisi kredit korporasi tidak dominan. Oleh karena itu bank membatasi penyaluran kredit korporasi.

Meskipun ingin agar korporasi tidak dominan, pada tahun ini BNI menargetkan pertumbuhan kredit korporasi cukup tinggi 15,3% yoy. Pertumbuhan kredit korporasi ini diproyeksi disumbang oleh tol, telekomunikasi dan migas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto