KONTAN.CO.ID - Penjelasan Cordyceps, penyebab wabah zombie di The Last of Us Series yang tayang di HBO GO. Jamur Cordyceps kabarnya berawal dari sebuah pabrik tepung yang terkontaminasi di Indonesia, yang menjadi penyebab wabah zombie di serial terbaru The Last of Us. Belakangan ini ramai diperbincangkan serial terbaru berjudul The Last of Us, sebuah serial televisi yang tayang di HBO GO diadaptasi dari video game dengan judul serupa. Mengeksplor lebih luas, The Last of Us series ini mengungkapkan asal muasal bagaimana awalnya wabah zombie yang mengerikan ini terjadi. Bagi Anda yang mungkin belum menonton The Last of Us episode 1 dan 2, mungkin beberapa penjelasan di bawah ini akan mengandung spoiler.
Seperti yang dilansir dari
Mashable, The Last of Us series episode 2 berjudul "Infection" dibuka dengan sketsa yang menunjukan reaksi awal dari wabah Cordyceps di Jakarta, Indonesia. Pada episode sebelumnya, Joel (Pedro Pascal), Sarah (Nico Parker) dan Tommy (Gabriel Luna) mendengar tentang kerusuhan di Jakarta melalui radio. Nah, sekarang kita tahu bahwa sumber kerusuhan tersebut adalah wabah Cordyceps yang dimulai di Jakarta karena jamur yang bermutasi di sebuah pabrik tepung dan gabah. Meski di dalam versi video game kita tidak dijelaskan bagaimana kondisi di luar Amerika Serikat terkait wabah tersebut, lewat serial ini kita jadi tahu bahwa ternyata hal serupa juga terjadi di luar AS. Jadi, bagaimana wabah Cordyceps ini meninggalkan kengerian yang luar biasa bagi umat manusia di serial The Last of Us HBO ini?
Baca Juga: Sinopsis The Last of Us Episode 2 HBO GO, Berikut Link Nonton Sub Indo Resmi Penjelasan tentang Cordyceps yang menyebabkan wabah zombie di The Last of Us
Dikutip dari
Gamesradar, dalam serial The Last of Us diceritakan bahwa umat manusia telah menghadapi banyak jenis penyakit di masa lalu, tetapi selalu menang. Namun, infeksi yang benar-benar membuat takut adalah jenis jamur. Beberapa jamur pada dasarnya dapat mengubah inang menjadi zombie yang tidak berakal, termasuk jamur Cordyceps. Di tahun 2003, perlahan-lahan tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres mulai muncul. Segalanya dengan cepat berubah menjadi kekacauan dan banyak orang yang terinfeksi. Melompat ke tahun 2023, Cordyceps ternyata telah menghancurkan peradaban. Infeksi jamur parasit di otak mengubah manusia menjadi inang zombie, yang satu-satunya tujuannya adalah menyebarkan infeksi ke sebanyak mungkin orang. Satu demi satu orang mulai terinfeksi menjadi zombie yang disebut sebagai Clickers, sebutan ini karena suara yang keluar dari yang telah terinfeksi itu. Seperti yang terlihat saat Joel dan Tess menemukan mayat yang mengerikan di dinding. Korban malang yang terjebak di dinding karena ledakan jamur telah sepenuhnya menguasai tubuh mereka, jadi dapat diasumsikan bahwa ini adalah infeksi tahap akhir. Dalam penjelasan lebih lanjut, ahli mikologi di serial tersebut terkejut dengan penemuan bahwa Cordyceps telah berevolusi untuk menginfeksi manusia sehingga dia mereomendasikan untuk mengebom kota. Tidak menggunakan vaksin atau pengobatan yang tersedia untuk menyembuhkan penyakit tersebut. Tess kemudian menjelaskan bahwa bom dijatuhkan di kota-kota untuk memperlambat penyebarannya. Tanda-tanda bahwa seseorang terinfeksi wabah zombie yang berasal dari Cordyceps termasuk kedutan yang tidak di sengaja, dan poster di pemutaran perdana memperingatkan bahwa batuk, bicara cadel, kejang otot, dan perubahan suasana hati adalah gejalanya. Pada tahun 2023 di serial The Last of Us, pemindaian cepat dapat menunjukkan apakah seorang mengidap Cordyceps atau tidak. Orang yang terinfeksi penuh penuh membuat suara klik yang begitu menghantui, yang sebenarnya adalah ekolokasi karena jamur menutupi wajah seseorang sepenuhnya dan menghalangi pandangan mereka. Zombie-zombie tersebut juga sangat cepat dan gesit. Setelah mengetahui bahwa Cordyceps adalah penyebab wabah zombie di The Last of Us HBO, apakah jamur tersebut ada di dunia nyata?
Baca Juga: The Last of Us HBO Season 1 Berapa Episode? Berikut Daftar Episode Season 1 & Jadwal Cordyceps di dunia nyata
Dilansir dari
Wikipedia, Cordyceps adalah genus dari fungi ascomycete (sac fungi) yang mencakup sekitar 400 spesies. Seluruh spesies Cordyceps adalah endoparasitoid, bersifat parasit terutama pada serangga dan artropoda lainnya, sedikit yang bersifat parasit pada jamur lain. Ketika jamur Cordyceps menyerang suatu inang, miselium tersebut menginvasi dan akhirnya menggantikan jaringan inang, sementara tubuh buah memanjang (askokarp) mungkin akan berbentuk silinder, bercabang, atau bentuk yang kompleks. Beberapa spesies dan mantan spesies Cordyceps mampu mempengaruhi perilaku serangga inang mereka, yang menyebabkan semut ingin memanjat tanaman dan melekatkan dirinya di sana sebelum mereka mati. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News