KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo buka suara terkait kehadiran Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, mewakili Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang diselenggarakan 18 November 2025. Perry menjelaskan, kehadiran Wakil Menteri Keuangan tersebut sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 43 ayat 1 huruf A Undang-Undang BI yang menyatakan bahwa RDG diselenggarakan sekurang-kurangnya satu kali dalam sebulan untuk menetapkan kebijakan hukum di bidang negara yang dapat dihadiri oleh seorang menteri atau lebih yang mewakili pemerintah dengan hak bicara tanpa hak suara. “Lalu, sesuai UU BI di atas Dewan Gubernur memandang perlu untuk mengundang Menteri Keuangan dan untuk hadir dalam setiap RDG bulanan guna memperkuat koordinasi kebijakan moneter BI, dan kebijakan fiskal pemerintah yang selama ini semakin diperkuat untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan bersama mendorong pertumbuhan ekonomi berjelanjutan,” tutur Perry dalam konferensi pers, Rabu (19/11/2025).
Penjelasan Gubernur BI soal Kehadiran Wamenkeu di RDG BI
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo buka suara terkait kehadiran Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, mewakili Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang diselenggarakan 18 November 2025. Perry menjelaskan, kehadiran Wakil Menteri Keuangan tersebut sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 43 ayat 1 huruf A Undang-Undang BI yang menyatakan bahwa RDG diselenggarakan sekurang-kurangnya satu kali dalam sebulan untuk menetapkan kebijakan hukum di bidang negara yang dapat dihadiri oleh seorang menteri atau lebih yang mewakili pemerintah dengan hak bicara tanpa hak suara. “Lalu, sesuai UU BI di atas Dewan Gubernur memandang perlu untuk mengundang Menteri Keuangan dan untuk hadir dalam setiap RDG bulanan guna memperkuat koordinasi kebijakan moneter BI, dan kebijakan fiskal pemerintah yang selama ini semakin diperkuat untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan bersama mendorong pertumbuhan ekonomi berjelanjutan,” tutur Perry dalam konferensi pers, Rabu (19/11/2025).