JAKARTA. Industri asuransi umum akhirnya buka suara soal premi reasuransi yang terbuang ke luar negeri. Ternyata, selama ini, reasuransi asing memberlakukan skema paket untuk mengasuransikan kembali jaminan risiko dari asuransi. Misalnya, Dadang Sukresna, Ketua Departemen Statistik Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menyebutkan, untuk reasuransi lini usaha untuk risiko besar (giant risk) umumnya reasuransi asing mengkombinasikan juga lini usaha asuransi risiko kecil atau menengah. “Jadi, reasuransinya dalam satu paket, back up untuk asuransi pesawat terbang juga termasuk di dalam sana back up untuk asuransi kendaraan bermotor atau kecelakaan diri dan kesehatan. Sehingga, harga preminya menjadi lebih murah. Ibaratnya, paket hemat,” ujarnya, Kamis (3/4).
Penjelasan mengapa premi reasuransi terbang ke LN
JAKARTA. Industri asuransi umum akhirnya buka suara soal premi reasuransi yang terbuang ke luar negeri. Ternyata, selama ini, reasuransi asing memberlakukan skema paket untuk mengasuransikan kembali jaminan risiko dari asuransi. Misalnya, Dadang Sukresna, Ketua Departemen Statistik Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menyebutkan, untuk reasuransi lini usaha untuk risiko besar (giant risk) umumnya reasuransi asing mengkombinasikan juga lini usaha asuransi risiko kecil atau menengah. “Jadi, reasuransinya dalam satu paket, back up untuk asuransi pesawat terbang juga termasuk di dalam sana back up untuk asuransi kendaraan bermotor atau kecelakaan diri dan kesehatan. Sehingga, harga preminya menjadi lebih murah. Ibaratnya, paket hemat,” ujarnya, Kamis (3/4).