Penjualan Adhi Persada sudah 19,35% dari target



JAKARTA. Anak perusahaan PT Adhi Karya Tbk di bidang properti, PT Adhi Persada Properti, harus bekerja keras di semester II-2014. Perusahaan ini harus memenuhi lebih dari 80% target penjualan tahun ini. Pasalnya, di paruh pertama 2014, Adhi Persada cuma bisa membukukan penjualan Rp 180 miliar. 

Pencapaian penjualan tersebut cuma 19,35% dari target penjualan hingga pungkasan 2014, yakni Rp 930 miliar. Target lain Adhi Persada tahun ini adalah mendekap penjualan proyek atawa marketing sales Rp 1,7 triliun dan laba bersih Rp 185 miliar.

Adhi Persada beralasan, penyebab penjualan semester I 2014 minim lantaran beberapa proyek anyar baru akan diperkenalkan pada Agustus. Sementara pencatatan penjualan sangat bergantung pada perkembangan pembangunan fisik proyek tersebut. "Pencatatan sales baru bisa masuk jika progress bangunannya mencapai 20%. Nah, kawasan-kawasan baru ini belum dicatatkan karena belum mencapai 20%," beber Direktur Pengembangan dan Penjualan Adhi Persada Properti R. Pulung Prahasto, Rabu (23/7).


Ketika pencatatan laporan keuangan semester I-2014 kemarin, pembangunan beberapa proyek baru mencapai 5%. Namun dengan alasan menggarap proyek sendiri, perusahaan ini optimistis bisa mengejar pembangunan aneka proyek sampai 20% pada bulan ke-8 mendatang. 

Asal tahu saja, tahun ini Adhi Persada akan meluncurkan sembilan proyek berupa campuran antara apartemen dengan proyek mixed-use. "Hanya satu yang di Jakarta, sisanya adalah di luar Jakarta," ujar Pulung.

Dua dari sembilan proyek sudah dipasarkan sejak Mei kemarin, yakni Taman Melati Sinduadi di Yogyakarta dan Taman Melati Mulyorejo di Surabaya, Jawa Timur. Perusahaan ini mengklaim telah melego 80% unit kamar di kedua proyek ini.

Sementara tujuh proyek lain yang akan meluncur adalah Grand Dhika Mansion Pejaten (Jakarta), Mixed-Used Grand Dhika City Jatiwarna (Bekasi), Grand Dhika City Bekasi, The Jasmine Park Pasteur Bandung (Jawa Barat), Taman Melati Sardjito Yogyakarta, Taman Melati Dinoyo Malang (Jawa Timur), dan kondotel Adhikapura-sunset road (Bali). Semua proyek ini ditargetkan rampung dalam dua hingga tiga tahun ke depan.

Adhi Persada berencana melego unit apartemen di proyek-proyek ini seharga Rp 280 juta–Rp 450 juta per unit untuk tipe studio. Sementara apartemen dua kamar bakal dibanderol harga dua kali lipat harga unit studio.

Adhi Persada menggelontorkan dana investasi hingga Rp 12 triliun untuk sembilan proyek ini. Perusahaan ini akan memenuhi 30% kebutuhan dana dari kas internal. Lantas, 30% akan dipenuhi dari cashflow penjualan proyek. Lalu sisanya bisa berasal dari pinjaman perbankan atau pinjaman dari Adhi Karya.

Berdasar laporan keuangan terbaru per semester I-2014, Adhi Karya mencetak penurunan pendapatan 4,12% dari semester I-2013, menjadi Rp 3,19 triliun. Kalau laba bersih perusahaan ini melorot 12,46% menjadi Rp 59,91 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto