Penjualan AISA sembilan bulan ternyata naik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) secara marathon mempublikasikan lima periode laporan keuangan sekaligus pada hari ini Rabu (24/6). Laporan keuangan terakhir yang mereka sampaikan yakni periode 30 September 2019. Kinerja penjualannya masih naik tapi rugi bersih justru bertambah.

Selama sembilan bulan tahun lalu, penjualan AISA tumbuh 11,39% year on year (yoy) menjadi Rp 1,08 triliun. Pelanggan besar dengan nilai transaksi lebih dari 10% terhadap total penjualan AISA yakni PT Semar Pelita Sejati dengan catatan penjualan Rp 350,24 miliar. Satu lagi adalah PT GWI Jaya dengan nilai transaksi Rp 333,85 miliar.

Sementara rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias rugi bersish AISA dari Januari-September 2019 tercatat Rp 150,33 miliar. Kerugian tersebut bertambah 26,85% ketimbang periode yang sama tahun 2018 yaitu Rp 118,51 miliar.


Hingga akhir September tahun lalu, AISA masih mengantongi kas dan setara kas senilai Rp 53,46 miliar. Sementara tanggungan liabilitas tercatat Rp 5,37 triliun. Perinciannya,Rp Rp 2,17 triliun liabilitas jangka pendek dan Rp 3,20 triliun liabilitas jangka panjang.

Adapun ekuitas AISA minus Rp 3,60 triliun. Akhir tahun 2018 laku, ekuitasnya juga minus Rp 3,45 triliun.

Asal tahu pelaporan kinerja keuangan sembilan bulan 2019 adalah bagian dari upaya AISA  terkait dengan potensi delisting dan suspensi perdagangan saham. Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) mewajibkan perusahaan itu melaporkan keuangan triwulan I 2018,  tengah tahun 2018, triwulan III 2018, triwulan I 2019 dan triwulan III 2019.

Sejalan dengan kewajiban tersebut, AISA kembali menyampaikan laporan keuangan semester I 2019. Sebelumnya laporan keuangan itu telah mereka laporkan melalui Surat No. 013/Corsec-TPSF/II/20 tanggal 11 Februari 2020.

Manajemen AISA berharap pemenuhan kewajiban-kewajiban tersebut bisa menjadi bahan pertimbangan BEI. "Besar harapan perseroan bahwa Bursa berkenan untuk mempertimbangkan mengakhiri suspensi perdagangan terhadap saham perseroan dan berkenan pula untuk mengeluarkan perseroan dari daftar perusahaan terbuka yang berada dalam potensi delisting," tulis Direktur Utama PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk Lim Aun Seng dan Direktur PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk Ernest Alto dalam keterbukaan BEI, Rabu (24/6).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anastasia Lilin Yuliantina