KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan alat berat PT United Tractors Tbk (
UNTR) terus menanjak hingga Agustus tahun ini. Bulan lalu, United Tractors menjual 326 unit Komatsu. Ini adalah penjualan alat berat bulanan terbesar UNTR sejak April 2019 atau dalam 29 bulan terakhir. Anak usaha PT Astra International Tbk (
ASII) ini berhasil menjual 1.890 unit alat berat sepanjang delapan bulan pertama 2021. Jumlah ini naik 81,20% dari realisasi penjualan di periode yang sama tahun lalu sebesar 1.043 unit. Analis BRIDanareksa Sekuritas Stefanus Darmagiri menilai, moncernya penjualan alat berat Komatsu terjadi berkat solidnya harga komoditas, utamanya batubara dan nikel. Solidnya harga komoditas mendorong peningkatan volume penjualan Komatsu ke sektor pertambangan, yang naik 146,4% secara
year-on-year (yoy).
Adapun volume penjualan Komatsu sepanjang delapan bulan pertama 2021 sejalan ekspektasi BRIDanareksa Sekuritas, yakni mewakili 63% dari proyeksi. Stefanus meyakini, solidnya harga batubara belakangan ini berpotensi mengatrol kinerja UNTR tahun 2021. Baca Juga:
Penjualan alat berat United Tractors (UNTR) tertinggi sejak April 2019, ini sebabnya Harga batubara yang mencapai US$ 180 per ton mendorong permintaan alat berat yang kokoh, dengan UNTR menargetkan volume penjualan Komatsu sebanyak 2.800 unit–3.000 unit tahun ini. “Untuk mencapai target tersebut, UNTR perlu menjual 228 unit–278 unit Komatsu per bulan di sisa bulan 2021,” tulis Stefanus dalam riset yang dipublikasikan Jumat (24/9). Selain itu, kuatnya harga batubara juga mendorong UNTR untuk memberikan diskon yang lebih rendah kepada penambang batubara. Stefanus mencatat, potongan yang diberikan UNTR kepada penambang hanya sebesar hanya US$ 35 juta tahun ini, menurun dari diskon yang diberikan tahun lalu yang mencapai US$ 165 juta.
Tahun ini, BRIDanareksa Sekuritas memproyeksikan UNTR mampu membukukan pendapatan senilai Rp 71,27 triliun dan akan naik menjadi Rp 74,21 triliun di tahun depan. Sementara itu, laba bersih diperkirakan mencapai Rp 8,80 triliun di tahun ini dan akan naik menjadi Rp 9,55 triliun di tahun 2022. BRIDanareksa Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli saham UNTR dengan target harga Rp 30.000 per saham. Dengan harga penutupan saham UNTR pada Rp 22.075 per saham pada Jumat (24/9), ada potensi kenaikan 35,90%. Baca Juga:
Agustus 2021, penjualan alat berat merek Komatsu milik United Tractors (UNTR) melesat Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati