KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang 2019, penjualan alat berat Komatsu PT United Tractors Tbk (UNTR) mencapai 2.926 unit. Realisasi ini sedikit melebihi target penjualan yang dipasang UNTR yakni sebanyak 2.900 unit.

Pada Desember 2019, penjualan alat berat Komatsu hanya 83 unit. Jumlah ini merosot 78% dibandingkan penjualan pada Desember 2018 yang mencapai 377 unit.

Baca Juga: Kapitalisasi pasar saham Bakrie merosot Rp 1,55 triliun tahun ini

Penjualan pada Desember 2019 menjadi penjualan terendah sepanjang 2019 sekaligus menjadi penjualan alat berat terendah sejak 2018. Sementara penjualan alat berat tertinggi sepanjang 2019 terjadi pada Januari 2019 yakni sebanyak 465 unit.

Meski penjualan UNTR sepanjang 2019 melampaui target, realisasi ini turun cukup dalam dibandingkan realisasi penjualan pada 2018. Pada 2018, konstituen Indeks Kompas100 ini mencatatkan penjualan alat berat Komatsu hingga 4.879 unit. Ini berarti, penjualan alat berat sepanjang 2019 turun 40,02% secara year-on-year (yoy).

Melansir laporan operasional bulanan UNTR, dari 2.926 unit alat berat yang dijual, 41% diantaranya atau sekitar 1.200 unit merupakan penjualan ke sektor pertambangan (mining). Disusul penjualan ke sektor konstruksi sebesar 31% atau 907 unit.

Penjualan ke sektor kehutanan (forestry) sebesar 16% atau 468 unit. Penjualan terendah dicatatkan penjualan ke sektor agribisnis yakni hanya 12% atau sekitar 351 unit. Sementara itu, pangsa pasar (market share) Komatsu sepanjang 2019 mencapai 30%.

Baca Juga: Jadi Saham Gocap, Ini Cara PPRO Untuk Mengembalikan Kepercayaan Investor

Asal tahu, entitas Grup Astra ini menargetkan mampu menjual 2.900 unit alat berat Komatsu tahun ini. Ini berarti, target yang dipasang tahun ini sama dengan target penjualan tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi