Penjualan Alat Berat United Tractors (UNTR) Turun hingga Februari 2024, Ini Sebabnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) mencatat penurunan penjualan alat berat merek Komatsu dalam dua bulan pertama 2024. 

Berdasarkan data kinerja bulanan perusahaan, penjualan alat berat UNTR tercatat sebanyak 825 unit pada Januari—Februari 2024. Angka ini turun 33,04% year on year (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu 1.232 unit.

Sebanyak 68% penjualan alat berat UNTR per Februari 2024 berasal dari segmen pertambangan. Setelah itu disusul segmen konstruksi dengan kontribusi penjualan 12% serta kehutanan dan agro masing-masing 10%.


Baca Juga: Lesu, United Tractors (UNTR) Catat Penjualan Komatsu 825 Unit Hingga Februari 2024

Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K. Loebis menyampaikan, penurunan penjualan alat berat UNTR sebenarnya sejalan dengan koreksi yang terjadi di pasar alat berat Indonesia. Sebab, sebagian besar pelanggan sudah melakukan pembelian alat berat dalam dua tahun terakhir atau ketika harga komoditas berada di level yang tinggi.

“Saat ini pembelian alat berat umumnya difokuskan untuk mengganti alat berat yang sudah usang saja,” kata dia, Kamis (4/4).

Secara umum, potensi peningkatan permintaan alat berat UNTR, terutama di sektor pertambangan masih sangat terbuka sepanjang tahun ini. Apalagi, pemerintah melalui Kementerian ESDM mengerek target produksi batubara menjadi 922 juta ton pada tahun ini.

Sara menyebut, kapasitas armada alat berat yang diproyeksikan akan dijual UNTR diklaim sudah siap untuk mengakomodasi kenaikan produksi batubara pada tahun ini. UNTR sendiri menargetkan dapat menjual 4.000 unit alat berat sepanjang 2024. 

Baca Juga: Emiten Jasa Tambang Siap Manfaatkan Target Produksi Batubara 922 Juta Ton di 2024

“Proyeksi penjualan kami tidak ada perubahan,” ujar dia.

UNTR juga mengantisipasi potensi permintaan alat berat di tambang mineral. Di segmen ini, UNTR menyediakan alat berat berukuran medium yang efisien dalam penggunaan bahan bakar, termasuk tipe hybrid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi