Penjualan alat berat UNTR di 2013 hanya 4.203 unit



JAKARTA. Bisnis alat berat PT United Tractors Tbk (UNTR) tertekan hebat. Ini setidaknya terlihat dari data penjualan alat berat tahun 2013 yang baru dirilis di situs resmi UNTR. Sepanjang tahun lalu, anak usaha PT Astra Internasional Tbk (ASII) ini hanya mampu menjual 4.203 unit alat berat merek "Komatsu". Kinerja ini turun 32,23% dibandingkan penjualan "Komatsu" tahun 2012 yang sebanyak 6.202 unit. Penurunan ini sudah diperkirakan sebelumnya seiring ambruknya industri batubara global. Padahal, sektor batubara merupakan penyerap utama alat berat yang dipasarkan UNTR. Di 2013, sektor batubara hanya menyerap 43% dari total penjualan UNTR. Bandingkan dengan kontribusi sektor batubara di 2012 yang menyerap hingga 54% total penjualan UNTR. Untungnya, penjualan alat berat ke tiga sektor lainnya masih bisa naik. Penjualan ke sektor konstruksi misalnya di tahun lalu mencapai 23% dari total UNTR. Ini jauh lebih tinggi dari kontribusi sektor konstruksi di 2012 yang baru 16% dari total penjualan UNTR. Pun demikian dengan sektor agribisnis dan kehutanan yang di tahun lalu menyerap 26% dan 8% dari total penjualan "Komatsu". Di tahun sebelumnya, kontribusi dua sektor itu masing-masing baru mencapai 25% dan 5% dari total penjualan UNTR. Dengan pencapaian negatif di 2013, UNTR tidak mau menetapkan target terlalu muluk di tahun ini. "Fokus kami mempertahankan pangsa pasar alat berat, yakni sebesar 41%-42%," kata Sara K. Loebis, Sekretaris Perusahaan UNTR kepada KONTAN, Minggu (2/2). Di tahun 2014, UNTR telah mematok target untuk bisa menjual minimal 4.500 unit alat berat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Sanny Cicilia