JAKARTA. Sepanjang tahun lalu, penjualan PT United Tractors Tbk (UNTR) menurun. Berdasarkan rilis, UNTR hanya mampu melego alat berat 3.513 unit, turun 16,42% dibandingkan akhir tahun 2013 sebanyak 4.203 unit. Per Desember 2014, penjualan UNTR hanya 110 unit. Hariyanto Wijaya, Analis Mandiri Sekuritas, mengatakan, penjualan tersebut terendah sejak sembilan tahun terakhir. Menurut dia, target penjualan alat berat tahun lalu di bawah ekspektasi. "Penjualan tersebut hanya mewakili 94,4% dari estimasi penjualan UNTR 2014 yakni 3.772 unit," ujar dia dalam riset 13 Februari 2015. Tak hanya itu, dari sektor kontraktor pertambangan seperti produksi batubara, pengangkutan dan pemindahan material dari alat gali ke tempat pembuangan (overburden removal) menurun. Untunglah, penjualan batubara meningkat 42,1% menjadi 5,94 juta ton. Karena itu, Hariyanto merekomendasikan jual saham UNTR. "Kami memprediksikan laba bersih per saham UNTR tahun ini akan lebih rendah 25,2% dari target konsensus," ujar dia. Kemarin (13/2), harga UNTR ditutup menguat 1,88% menjadi Rp 18.950 per saham.
Penjualan alat berat UNTR di 2014 anjlok 16%
JAKARTA. Sepanjang tahun lalu, penjualan PT United Tractors Tbk (UNTR) menurun. Berdasarkan rilis, UNTR hanya mampu melego alat berat 3.513 unit, turun 16,42% dibandingkan akhir tahun 2013 sebanyak 4.203 unit. Per Desember 2014, penjualan UNTR hanya 110 unit. Hariyanto Wijaya, Analis Mandiri Sekuritas, mengatakan, penjualan tersebut terendah sejak sembilan tahun terakhir. Menurut dia, target penjualan alat berat tahun lalu di bawah ekspektasi. "Penjualan tersebut hanya mewakili 94,4% dari estimasi penjualan UNTR 2014 yakni 3.772 unit," ujar dia dalam riset 13 Februari 2015. Tak hanya itu, dari sektor kontraktor pertambangan seperti produksi batubara, pengangkutan dan pemindahan material dari alat gali ke tempat pembuangan (overburden removal) menurun. Untunglah, penjualan batubara meningkat 42,1% menjadi 5,94 juta ton. Karena itu, Hariyanto merekomendasikan jual saham UNTR. "Kami memprediksikan laba bersih per saham UNTR tahun ini akan lebih rendah 25,2% dari target konsensus," ujar dia. Kemarin (13/2), harga UNTR ditutup menguat 1,88% menjadi Rp 18.950 per saham.