JAKARTA. Moncernya harga komoditas di awal tahun ini membawa berkah bagi kinerja PT United Tractors Tbk (UNTR). Buktinya, selama Januari 2010, penjualan alat berat perusahaan ini yang bermerek Komatsu mencapai 339 unit. Jumlah ini melonjak 56,94% dari torehan Januari 2009 yang sebanyak 216 unit.

Hubungan Investor UNTR Ari Setyawan menuturkan, ada dua faktor penyebab peningkatan tersebut. Pertama, keadaan industri pertambangan dan perkebunan yang terus menunjukan perbaikan. Kedua, karena penundaan pembelian alat berat yang terjadi bulan Desember 2009.

"Karena Desember hari kerjanya lebih sedikit, mereka memutuskan untuk melakukan pembelian pada bulan Januari," ujar Ari, kemarin (18/2). Penjualan UNTR pada Desember 2009 memang hanya sebanyak 278 unit. Sedangkan selama Januari 2010, sektor pertambangan mampu menyerap 210 unit alat berat UNTR. Ari optimistis, permintaan dari sektor ini berkisar 50%-40% dari jumlah penjualan UNTR tahun ini.

Sementara di sektor perkebunan, Ari memprediksi permintaannya sekitar 25%-30%. Pada Januari lalu, sektor ini membeli 54 unit alat berat anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) tersebut.

Namun tingginya permintaan alat berat di awal 2010, tak mengubah target penjualan UNTR tahun ini. Mereka tetap mengincar penjualan alat berat 3.500 unit atau naik sekitar 15% dari tahun lalu. Saat ini, manajemen UNTR mengaku mampu menguasai 45% pangsa pasar penjualan alat berat di Indonesia.

Selain bidang alat berat, UNTR juga berhasil menjual batubara sebanyak 232.000 ton selama Januari 2010. Jumlah ini lebih tinggi 10,48% dari perolehan pada Januari 2009 sebesar 210.000 ton.

Tahun ini, UNTR menargetkan penjualan batubara sebanyak 3,5 juta ton. Penjualan ini berasal dari kontribusi anak usahanya, yakni PT Dasa Eka Jasatama (DEJ) dan PT Tuah Turangga Agung (TTA).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Test Test