JAKARTA. Industri alat berat masih masih belum bangkit. PT United Tractors Tbk (UNTR) hanya mampu menjual alat berat merek "Komatsu" sepanjang Januari-April 2013 sebanyak 1.725 unit. Angka ini turun 41,64% dari periode saham tahun lalu. Kontribusi penjualan alat berat UNTR dari sektor tambang batubara hanya 52% dari total penjualan. Periode sama tahun lalu, sektor ini menyumbang penjualan 62%. "Industrinya masih berat," kata Sara K. Loebis, Sekretaris Perusahaan UNTR, Senin (27/5). Tren menurunnya penjualan alat berat ini terjadi sejak Juni 2012. Ini imbas dari melempemnya harga jual batubara dunia. Produsen batubara di Indonesia mengerem produksi dan menunda membeli alat berat. Bahkan, di bulan Desember 2012, UNTR hanya menjual 209 unit alat berat. Padahal, rata-rata UNTR mampu menjual lebih dari 700 unit per bulan.
Penjualan alat berat UNTR melempem
JAKARTA. Industri alat berat masih masih belum bangkit. PT United Tractors Tbk (UNTR) hanya mampu menjual alat berat merek "Komatsu" sepanjang Januari-April 2013 sebanyak 1.725 unit. Angka ini turun 41,64% dari periode saham tahun lalu. Kontribusi penjualan alat berat UNTR dari sektor tambang batubara hanya 52% dari total penjualan. Periode sama tahun lalu, sektor ini menyumbang penjualan 62%. "Industrinya masih berat," kata Sara K. Loebis, Sekretaris Perusahaan UNTR, Senin (27/5). Tren menurunnya penjualan alat berat ini terjadi sejak Juni 2012. Ini imbas dari melempemnya harga jual batubara dunia. Produsen batubara di Indonesia mengerem produksi dan menunda membeli alat berat. Bahkan, di bulan Desember 2012, UNTR hanya menjual 209 unit alat berat. Padahal, rata-rata UNTR mampu menjual lebih dari 700 unit per bulan.