Penjualan Alat Berat UNTR Tahun Lalu Anjlok 28,40%



JAKARTA. Selama tahun lalu, penjualan alat berat PT United Tractors Tbk (UNTR) tercatat sebanyak 3.111 unit. Jumlah ini menurun 28,40% dari penjualan tahun 2008 yang mencapai 4.345 unit.

Meski mengalami penurunan, pencapaian tersebut masih lebih baik dari prediksi manajemen perusahaan alat berat dan pertambangan tersebut. Mereka sempat memperkirakan, penjualan alat berat tahun 2009 hanya sebanyak 2.400 unit. Berarti, realisasi penjualan itu lebih tinggi 29,63% dari proyeksi.

Hubungan Investor UNTR Ari Setyawan menuturkan, kondisi tahun lalu ternyata tidak seburuk yang diprediksikan sebelumnya. "Meski jumlah permintaan turun dari tahun 2008, masih lebih baik dari perkiraan kami sebelumnya," katanya, kemarin (21/1).


Dia menambahkan, menjelang tutup buku tahun lalu atau di sepanjang bulan Desember 2009, penjualan alat berat memang sedikit mengalami penurunan. UNTR hanya mampu menjual 278 unit alat berat. Padahal, pada November 2009, penjualannya bisa mencapai 299 unit. Ini artinya ada penurunan penjualan hingga mencapai 7,02%.

Menurut Ari, penurunan penjualan itu lebih disebabkan jumlah efektif hari kerja pada bulan Desember yang lebih sedikit dibanding bulan-bulan sebelumnya. Hal ini tentu berdampak pada penjualan alat berat UNTR.

Pada tahun ini, Ari berharap, angka penjualan alat berat UNTR bisa naik hingga 15% dari tahun lalu atau menjadi sekitar 3.577 unit. Target ini ditentukan dengan berpatokan pada proyeksi pemulihan harga komoditas dan pertambangan dunia.

Hingga penutupan perdagangan bursa kemarin, harga saham UNTR berakhir di level Rp 17.700 per saham. Angka ini turun 3,54% dari penutupan hari sebelumnya di posisi Rp 18.350 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Test Test