Penjualan AMDK tumbuh 12-13% per tahun



JAKARTA. Saat ini pasar air minum dalam kemasan (AMDK) masih menjanjikan; mengingat gaya hidup orang saat ini yang cenderung menyukai kepraktisan. Sebab itu, Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) memperkirakan penjualan AMDK masih bisa tumbuh sekitar 12% - 13%. Selain permintaan cukup besar, pada produsen AMDK juga bersiap-siap untuk menambah pabrik baru.Ketua Umum DPP Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) Hendro Baroeno mencontohkan, salah satu produsen AMDK yang sudah bersiap-siap melakukan ekspansi adalah produsen AMDK dengan merek Club asal Jawa Timur yang akan menambah enam pabrik baru pada tahun depan. "Saat ini Club sudah memiliki 14 pabrik, tahun depan akan menambah pabrik baru lagi sehingga menjadi 20 pabrik di seluruh Indonesia," jelasnya.Hanya saja, Hendro belum mengetahui berapa besar penambahan jumlah kapasitas produksinya. "Kalau total investasi yang dibutuhkan bangun pabrik tergantung dari mesin dan kapasitas. Asosiasi akan sulit mendapatkan data anggota tentang berapa investasi yang dilakukan," ungkapnya. Catatan saja, saat ini di Indonesia terdapat sekitar 500 perusahaan yang memproduksi AMDK. Sebagian besar dari perusahaan ini adalah UKM. Sementara itu, anggota Aspadin saat ini tercatat sebanyak 183 perusahaan.Saat ini tingkat konsumsi AMDK nasional sebesar 60 liter per kapita per tahun, jumlah ini masih jauh lebih rendah di bawah Thailand yang sudah mencapai 100 liter per kapita per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: