Penjualan Ancora Indonesia (OKAS) Tumbuh 48% di Kuartal III-2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) mencatatkan kinerja penjualan tumbuh 48% menjadi US$ 114,8 juta di kuartal III-2022. Sebelumnya raihan penjualan OKAS hanya US$ 77,3 juta di kuartal III-2021.

Direktur Utama Ancora Indonesia Resources, Rolaw P. Samosir menjelaskan kenaikan penjualan yang terjadi ini didorong oleh kenaikan penjualan anak usaha OKAS, PT Multi Nitrotama Kimia (MNK). Terutama kenaikan penjualan pada amonium nitrat sebesar 28%, jasa peledakan 5,1% dan penjualan emulsi 3,1%.

Selain itu, juga terjadi peningkatan pendapatan dari jasa pengeboran sekitar 4,9% di PT Bormindo Nusantara (BN). Sementara jasa perawatan minyak (workover of oil well) tumbuh 3,9% di kuartal III-2022.


"Di periode ini volume produksi amonium nitrat mengalami penurunan dari sebelumnya 77.713 ton di September 2021 menjadi 75.331 ton di September 2022,” jelasnya dalam paparan publik secara virtual, Kamis (15/12).

Namun demikian, Rolaw mengatakan kontribusi penjualan dari amonium nitrat masih berkontribusi besar ke pendapatan MNK. Di mana porsi penjualan bisa menyumbang hingga 60% atau sekitar US$ 60,4 juta hingga kuartal III-2022.

Baca Juga: Izin Anak usaha Ancora Indonesia (OKAS) Batal Dicabut

“Untuk MNK kami perkirakan sampai akhir tahun penjualan bisa mencapai US$ 140 juta dan di tahun 2023 bisa mencapai US$ 146 juta,” harap Rolaw.

Sementara, perseroan juga mencatat penurunan pada volume trading produk amonium nitrat dari sebelumnya 4.053 ton menjadi 1.763 ton di periode Januari sampai September 2022.

Kemudian di segmen emulsi & blasting menyumbang penjualan sebesar US$ 16,9 juta dari sebelumnya hanya sekitar US$ 10,6 juta.

Di sisi lain, raihan penjualan di segmen aksesoris juga tumbuh menjadi US$ 11,7 juta dari sebelumnya US$ 5,8 juta di periode yang sama tahun lalu.

Volume produksi aksesoris assembly yang dibukukan Multi Nitrotama Kimia sebanyak 2,7 juta pcs dari sebelumnya 2,5 juta pcs di September 2021. Adapun volume trading-nya turun menjadi 364.000 pcs dari 422.000 pcs di akhir September 2021

Pada periode berjalan hingga September 2022, OKAS membukukan kenaikan laba kotor menjadi US$ 37,5 juta dari sebelumnya US$ 15,7 juta di periode yang sama di tahun sebelumnya.

 
OKAS Chart by TradingView

Dari sisi kenaikan beban usaha tercatat meningkat 40% YoY menjadi US$ 12,3 juta. Menurutnya hal ini disebabkan  adanya kenaikan biaya tunjangan karyawan mencapai US$ 2,8 juta, kenaikan konsultan US$ 272.000 dan perjalanan dinas US$ 168.000.

Sementara untuk EBITDA Ancora Indonesia terlihat tumbuh signifikan mencapai 193% YoY menjadi US$ 30,9 juta.

Dengan kenaikan kinerja yang di raih perseroan, di periode ini, OKAS mencatatkan laba bersih komprehensif sebesar US$ 14,7 juta di kuartal III-2022. Jumlah ini naik dari sebelumnya rugi bersih komprehensif di angka US$ 4,14 juta atau naik 456%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari