JAKARTA. Seperti sudah diperkirakan sebelumnya, performa keuangan PT Antam (Persero) Tbk (ANTM) tertekan oleh larangan ekspor mineral mentah, terutama bijih nikel. Berdasarkan keterbukaan kepada Bursa Efek Australia (ASX) yang dikutip KONTAN, Jumat (2/5), penjualan bersih Antam di kuartal I 2014 turun 34% year-on-year (yoy) menjadi Rp 2,22 triliun. Emas menjadi andalan utama dengan kontribusi mencapai Rp 1,16 triliun atau 52% dari penjualan bersih Antam di kuartal I 2014. Kontribusi emas sejatinya turun 26% yoy dibandingkan tiga bulan pertama 2013.
Penjualan Antam anjlok 34%. Ini penyebabnya!
JAKARTA. Seperti sudah diperkirakan sebelumnya, performa keuangan PT Antam (Persero) Tbk (ANTM) tertekan oleh larangan ekspor mineral mentah, terutama bijih nikel. Berdasarkan keterbukaan kepada Bursa Efek Australia (ASX) yang dikutip KONTAN, Jumat (2/5), penjualan bersih Antam di kuartal I 2014 turun 34% year-on-year (yoy) menjadi Rp 2,22 triliun. Emas menjadi andalan utama dengan kontribusi mencapai Rp 1,16 triliun atau 52% dari penjualan bersih Antam di kuartal I 2014. Kontribusi emas sejatinya turun 26% yoy dibandingkan tiga bulan pertama 2013.