JAKARTA. Kinerja PT Aneka Tambang, Tbk (ANTM) sepanjang tahun lalu merosot. Pada periode tersebut, ANTM hanya membukukan penjualan bersih tidak diaudit Rp 9,46 triliun, menyusut 16% dibandingkan penjualan di 2013. "Emas menjadi penyumbang terbesar penjualan bersih ANTM dengan porsi 52% atau senilai Rp 4,93 triliun," tulis Tri Hartono, Sekretaris Perusahaan ANTM dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Jumat (30/1) lalu. Namun manajemen ANTM tidak menjelaskan berapa perolehan laba bersih sepanjang tahun lalu. Yang pasti, sepanjang 2014, ANTM tidak terlalu ekspansif menjalankan proyek eksplorasi tambang. Tahun lalu, emiten pelat merah ini fokus melakukan eksplorasi pada komoditas emas, nikel dan bauksit. Total dana yang dihabiskan hanya Rp 10,5 miliar. Jumlah ini terbilang rendah ketimbang nilai eksplorasi tahun 2013 sebesar Rp 179,4 miliar.
Penjualan ANTM merosot 16%, menjadi Rp 9,46 T
JAKARTA. Kinerja PT Aneka Tambang, Tbk (ANTM) sepanjang tahun lalu merosot. Pada periode tersebut, ANTM hanya membukukan penjualan bersih tidak diaudit Rp 9,46 triliun, menyusut 16% dibandingkan penjualan di 2013. "Emas menjadi penyumbang terbesar penjualan bersih ANTM dengan porsi 52% atau senilai Rp 4,93 triliun," tulis Tri Hartono, Sekretaris Perusahaan ANTM dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Jumat (30/1) lalu. Namun manajemen ANTM tidak menjelaskan berapa perolehan laba bersih sepanjang tahun lalu. Yang pasti, sepanjang 2014, ANTM tidak terlalu ekspansif menjalankan proyek eksplorasi tambang. Tahun lalu, emiten pelat merah ini fokus melakukan eksplorasi pada komoditas emas, nikel dan bauksit. Total dana yang dihabiskan hanya Rp 10,5 miliar. Jumlah ini terbilang rendah ketimbang nilai eksplorasi tahun 2013 sebesar Rp 179,4 miliar.