KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiren produsen keramik, PT Arwana Citramulia Tbk (
ARNA) telah merilis laporan keuangan sepanjang tahun 2023. Perusahaan ini terpantau membukukan penurunan performa, baik dari sisi penjualan neto maupun laba bersih.
Mengutip laporan keuangan yang dirilis pada Kamis (22/2), penjualan neto ARNA terpantau menurun 5,37%
year on year (YoY) menjadi Rp 2,44 triliun di tahun 2023. Padahal, pada tahun sebelumnya, penjualan neto ARNA masih mencapai Rp 2,58 triliun.
Pada saat yang sama, beban pokok penjualan ARNA justru naik tipis 0,65% YoY menjadi Rp 1,54 triliun pada tahun lalu, dibandingkan Rp 1,53 triliun di tahun 2022.
Baca Juga: Gelar Buyback Saham, Arwana Citramulia (ARNA) Siapkan Dana Rp 100 Miliar Dengan demikian, ARNA pun mesti mencatatkan penurunan laba kotor hingga 14,06% YoY menjadi Rp 904,20 miliar pada tahun 2023.
ARNA juga terpantau menanggung kenaikan beban penjualan sebanyak 13,18% YoY, dari semula Rp 215,97 miliar di tahun 2022, menjadi sebesar Rp 248,77 miliar di tahun 2023.
Namun sebaliknya, beban umum dan administrasi berhasil ditekan 2,53% YoY. Angkanya menurun menjadi Rp 92,12 miliar dari tahun sebelumnya Rp 94,43 miliar.
Hingga akhir periode tahun 2023, ARNA membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 445,29 miliar. Sayangnya, laba bersih di tahun lalu mengalami penurunan dibandingkan tahun 2022 yang mencapai Rp 576,21 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .