Penjualan ASII dan produksi AALI menurun per Juli



JAKARTA. Kinerja grup Astra di Juli 2014 menurun. Ini nampak dari hasil penjualan otomotif PT Astra International Tbk (ASII) yang menurun. Begitu juga dengan produksi PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) yang juga turun.

Di Juli 2014, ASII hanya mencetak penjualan mobil 46.962 unit. Jika dibandingkan Juli tahun lalu, penjualan mobil ini turun 18,24%. Dan apabila dibanding Juni 2014 angka ini turun 18,2%.

Turunnya kinerja penjualan mobil di Juli karena penurunan penjualan mobil menjelang hari libur Lebaran. Dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil domestik di Juli hanya 91.393 unit. Jumlah itu turun 18,5% year on year (yoy) dan turun 17,3% dibanding Juni 2014.


Jika ditotal, penjualan mobil Astra selama tujuh bulan di tahun ini naik tipis 0,7% dari 378.626 unit menjadi 381.442 unit. Di Januari hingga Juli, rata-rata pangsa pasar ASII 52%. Sepanjang tahun, penjualan Daihatsu tumbuh 58,7% menjadi 111.464 unit. Sementara penjualan Toyota turun 0,7% menjadi 252,756 unit.

Astra masih mempertahankan pangsa pasar motor di 62%. Sepanjang Januari-Juli, penjualan motor Astra lewat merek Honda mencapai 2,9 juta unit. Jumlah itu naik 6,1% yoy. Namun, penjualan di Juli, hanya 327.364 unit, atau turun 21,19% jika dibandingkan bulan Juli tahun lalu.

Produksi AALI di Juli 2014 juga menurun 7,94% secara yoy menjadi 120.500 ton dari sebelumnya 130.900 ton. Dan jika dibandingkan dengan produksi di Juni 2014, produksi AALI bulan lalu turun 17,24% dari 145.600 ton.

Namun, produksi AALI dalam tujuh bulan di tahun ini masih tumbuh. Rudy Limardjo, Investor Relation AALI dalam rilis menyebutkan, sejak Januari-Juli AALI meningkat 16,6%  secara yoy menjadi 973.406 ton. Penjualan kernel 17,9% menjadi 209.250 ton dari periode yang sama tahun lalu 177.444 ton. Sementara itu, penjualan tandan buah segar AALI meningkat 10,4% secara yoy menjadi 3,14 juta ton dari 2,84 juta ton

Rudy pun menambahkan,  produksi TBS paling besar dari area Kalimantan yakni 43%. Penyumbang produksi kedua berasal dari Sumatera sebesar 38,7% dan Sulawesi 18,3%. Kontribusi produksi TBS dari Kalimantan meningkat dari produksi pada periode yang sama tahun lalu yang hanya 38,8%. Tapi, produksi Sumatra dan Sulawesi turun dari sebelumnya berkontribusi 41,9% dan 19,3%.

Harga AALI naik 0,1% menjadi Rp 26.075 dan harga ASII naik 0,33% ke Rp 7.675 per saham, Senin (18/8).  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana