Penjualan Asuransi Perjalanan Allianz Naik Lebih dari 200%, Ini Faktor Pendorongnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerapan protokol kesehatan yang ketat membuat tren covid melandai dan membuat beberapa negara kembali melonggarkan kebijakan terkait perjalanan ke negara tersebut. Hal ini perlahan memulihkan kembali kegiatan wisata, baik di luar negeri ataupun di dalam negeri.

Sejalan dengan hal tersebut, terbukti penjualan Asuransi perjalanan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia pada pertengahan tahun 2022 mengalami kenaikan lebih dari 200% dibandingkan pada tahun 2021.

Sehingga dapat diartikan animo masyarakat untuk melakukan perjalanan sudah meningkat seiring dengan dipermudahnya syarat untuk melakukan perjalanan oleh pemerintah dan negara-negara tujuan wisata lainnya.


Baca Juga: Allianz Life Catatkan Premi Bruto Rp 3,8 Triliun di Kuartal I-2022

Ignatius Hendrawan, Chief Technical Officer, Allianz Utama Indonesia menyampaikan, pada tahun 2021, Allianz Utama telah memperbarui produk asuransi perjalanan internasional, yang juga memperluas manfaatnya dengan jaminan Covid 19. Adapun manfaat yang diberikan seperti pembatalan perjalanan, biaya medis di luar negeri dan manfaat lainnya apabila nasabah terpapar virus Covid-19.

"Adanya ketersediaan tambahan manfaat jaminan Covid 19 ini dapat memberikan tambahan ketenangan dan ketentraman nasabah dalam melakukan perjalanan. Hal ini berarti baik untuk sektor Asuransi Perjalanan, karena dapat membuat nasabah tidak khawatir dan merasa terjamin untuk berpergian ke luar negeri, dan hal ini diharapkan dapat meningkatkan antusiasme perjalanan wisata baik internasional ataupun domestik," ungkap Ignatius kepada kontan.co.id.

Untuk mendorong Asuransi Perjalanan, Allianz mengaku selalu aktif melakukan campaign dan promosi di media social untuk meningkatkan awareness akan pentingnya memiliki Asuransi Perjalanan.

Baca Juga: Allianz Indonesia Gandeng Bank QNB Indonesia Garap Nasabah Affluent

Dilihat dari tren penularan Covid 19, sejak awal tahun 2022 ini yang sudah mengalami penurunan dibandingkan dengan 2021, hal ini disebut Igantius sangat mendorong jumlah wisatawan yang ingin segera dapat bepergian setelah hampir 2 tahun nyaris tidak dapat bepergian dengan bebas.

"Oleh karena itu, dengan tingginya minat ini berdampak positif pada perolehan premi Allianz, dimana kami perkirakan pada kuartal III/2022, asuransi perjalanan Allianz akan kembali memberikan kontribusi premi yang baik dan mencatatkan pertumbuhan positif," kata Ignatius.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .