JAKARTA. Distributor barang konsumsi dan farmasi, PT Enseval Putera Megatrading Tbk, meraih pendapatan sebesar Rp 3,43 triliun pada kuartal I-2013. Jumlah ini tumbuh 15,88% dibandingkan pendapatan di periode sama tahun lalu sebesar Rp 2,96 triliun. Penjualan barang konsumsi masih mendominasi pendapatan Enseval, yakni menyumbang 44% dari total pendapatan. Sedangkan 30% pendapatan berasal dari penjualan obat-obatan resep. Adapun sisanya, yakni 26% pendapatan, berasal dari penjualan obat bebas, bahan baku untuk dijual, peralatan kedokteran, obat hewan, serta jasa pelayanan kesehatan. Dari sisi geografis, pasar wilayah barat Indonesia mendominasi pendapatan Enseval, yakni sebesar 60% total pendapatan dan sisanya dari penjualan di wilayah timur. Saat ini, emiten berkode saham EPMT ini memiliki sebanyak 42 unit kantor cabang yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Sedangkan pusat distribusi Enseval sebanyak tiga unit.
Penjualan barang konsumsi dongkrak kinerja EPMT
JAKARTA. Distributor barang konsumsi dan farmasi, PT Enseval Putera Megatrading Tbk, meraih pendapatan sebesar Rp 3,43 triliun pada kuartal I-2013. Jumlah ini tumbuh 15,88% dibandingkan pendapatan di periode sama tahun lalu sebesar Rp 2,96 triliun. Penjualan barang konsumsi masih mendominasi pendapatan Enseval, yakni menyumbang 44% dari total pendapatan. Sedangkan 30% pendapatan berasal dari penjualan obat-obatan resep. Adapun sisanya, yakni 26% pendapatan, berasal dari penjualan obat bebas, bahan baku untuk dijual, peralatan kedokteran, obat hewan, serta jasa pelayanan kesehatan. Dari sisi geografis, pasar wilayah barat Indonesia mendominasi pendapatan Enseval, yakni sebesar 60% total pendapatan dan sisanya dari penjualan di wilayah timur. Saat ini, emiten berkode saham EPMT ini memiliki sebanyak 42 unit kantor cabang yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Sedangkan pusat distribusi Enseval sebanyak tiga unit.