Penjualan Batubara Bukit Asam (PTBA) Capai 9,7 Juta Ton pada Kuartal I-2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Posisi top line dan bottom line PT Bukit Asam Tbk (PTBA) kompak merosot pada kuartal I-2024. Meski kinerja keuangan menurun, tapi kinerja operasional PTBA mengalami kenaikan selama tiga bulan pertama tahun ini.

Hal itu tercermin dari pertumbuhan volume produksi dan penjualan batubara PTBA. Corporate Secretary Bukit Asam Niko Chandra menyampaikan total produksi batubara PTBA pada kuartal I-2024 mencapai 7,3 juta ton. 

Produksi emiten batubara plat merah ini tumbuh sebanyak 7,35% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar 6,8 juta ton. Peningkatan produksi ini kemudian sejalan dengan kenaikan volume penjualan batubara PTBA yang tumbuh 10% menjadi 9,7 juta ton.


Niko mengatakan, pada kuartal I-2024 realisasi Domestic Market Obligation (DMO) mencapai 5,9 juta ton atau tumbuh 14% secara tahunan. Sedangkan penjualan ekspor PTBA tercatat sebesar 3,8 juta ton atau naik 4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Laba Bersih Bukit Asam (PTBA) Turun 31,9% Jadi Rp 790,94 Miliar di Kuartal I-2024

Meski tidak merinci, tapi Niko mengungkapkan terdapat peningkatan ekspor ke sejumlah negara. Di antaranya India, Korea Selatan, Thailand, Vietnam dan Malaysia. 

Tantangan PTBA pada tahun ini, imbuh Niko, di antaranya adalah koreksi harga batubara dan fluktuasi pasar. Adapun, rata-rata indeks harga batubara ICI-3 terkoreksi sekitar 21% secara tahunan menjadi US$ 78,9 per ton dari US$ 100,44 per ton pada Januari-Maret 2023.

Sedangkan rata-rata indeks harga batubara Newcastle terkoreksi 49% secara tahunan menjadi US$ 125,76 per ton.

"Karena itu, PTBA berupaya memaksimalkan potensi pasar di dalam negeri serta peluang ekspor untuk mempertahankan kinerja. PTBA juga mengedepankan cost leadership di setiap lini, sehingga penerapan efisiensi secara berkelanjutan dapat optimal," kaat Niko dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Rabu (1/5).

Dari sisi kinerja keuangan, dalam periode tiga bulan pertama 2024 pendapatan PTBA menyusut 5,52% (YoY) dari Rp 9,95 triliun menjadi Rp 9,40 triliun. Sejalan dengan penjualan batubara PTBA yang menurun 5,59% (YoY) menjadi Rp 9,29 triliun. 

Secara bottom line, PTBA meraih laba bersih sebesar Rp 790,94 miliar pada kuartal I-2024, merosot 31,98% (YoY). Sebagai perbandingan, pada kuartal I-2023 PTBA membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 1,16 triliun. 

 
PTBA Chart by TradingView

Niko menyatakan, PTBA berharap agar pembentukan Mitra Instansi Pengelola (MIP) dapat segera terealisasi dan memberikan dampak positif bagi kinerja keuangan. Adapun, pada tahun ini PTBA menargetkan produksi batubara sebanyak 41,3 juta ton, penjualan 43,1 juta ton dan volume angkutan 33,7 juta ton.

Dari sisi pergerakan saham, PTBA masih mampu menutup bulan April Pada perdagangan Selasa (30/4), PTBA bergerak menguat 1% ke level Rp 3.030 per saham. Secara year to date, harga saham PBTA mengakumulasi kenaikan sebanyak 24,18%.

Selanjutnya: Cek Jadwal Sholat Lengkap di Sukabumi dan Sekitarnya Rabu 1 Mei 2024

Menarik Dibaca: Logo Hari Pendidikan Nasional 2024 Tema Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari