Penjualan batubara Indo Tambangraya Megah (ITMG) capai 21,2 juta ton sepanjang 2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mencatatkan volume penjualan batubara sebesar 21,2 juta ton sepanjang 2020. Realisasi ini menurun 16,2% jika dibandingkan dengan tahun 2019 yang mencapai 25,3 juta ton.

Dari total 21,2 juta ton batubara yang terjual, jumlah yang dijual ke China sebanyak 4,7 juta ton, Jepang sebanyak 4,5 juta ton, Indonesia sebanyak 3,5 juta ton, Filipina 2,0 juta ton, Thailand 1,3 juta ton, serta sisanya merupakan penjualan ke negara lain di Asia Timur dan Asia Tenggara.

Dalam keterangan pers di laman resmi ITMG, Rabu (3/3), Presiden Direktur Indo Tambangraya Megah Mulianto mengatakan, harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) tahun lalu sebesar US$ 53,5 per ton, menurun dari US$ 64,6 per ton pada tahun 2019.


Pelemahan harga jual ini akhirnya menurunkan pendapatan bersih ITMG sebesar 30,9%, dari US$ 1,71 miliar menjadi US$ 1,18 miliar. Senada, margin laba kotor ITMG pada 2020 juga menurun menjadi 17% dari sebelumnya 19%.

Baca Juga: Analis: Pembebasan pajak dividen bisa mencegah capital outflow

Laba sebelum bunga dan pajak atau earnings before interest and taxes (EBIT) tercatat sebesar US$ 187 juta, turun 23% dari EBIT tahun sebelumnya yang mencapai US$ 242 juta. Alhasil, laba bersih konstituen Indeks Kompas100 ini menurun 70% menjadi US$ 38 juta dari sebelumnya mencapai USD 127 juta pada periode 2019.

Sepanjang tahun 2020, ITMG mencatatkan volume produksi sebesar 18,4 juta ton dengan nisbah kupas yang lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Sebagai gambaran, volume produksi batubara ITMG tahun 2019 sebesar 23,4 juta ton.

Untuk tahun ini, ITMG menargetkan memproduksi 17,7 juta ton-19,9 juta ton batubara. Sementara volume penjualan ditargetkan di rentang 20,7 juta ton-22,9 juta ton tahun ini. Dari target tersebut, ITMG telah mendapatkan 56% kontrak penjualan. Sebanyak 18% dari total target memiliki harga jual tetap sedangkan 34% mengacu pada indeks harga batubara.

Baca Juga: Kinerja menurun tahun lalu, begini prospek Indo Tambangraya Megah (ITMG) tahun ini

ITMG membeberkan sejumlah strategi yang dipasang tahun ini dan tahun-tahun mendatang. Pertama, meningkatkan efisiensi dalam operasi penambangan, memaksimalkan cadangan batubara, dan meningkatkan variasi portofolio produk.

Kedua, ITMG terus memaksimalkan pemanfaatan aset batubara dan infrastruktur tambang yang berdekatan. ITMG akan memperluas aktivitas perdagangan batubara ke pihak ketiga untuk menangkap peluang pasar dan meraih margin yang lebih besar.

Ketiga, ITMG juga mempertimbangkan sumber energi terbarukan untuk menangkap peluang dalam tren pertumbuhan energi. Sedangkan untuk sisi hilir, ITMG  akan berpartisipasi dalam proyek gasifikasi batubara. “Kami bangga dengan apa yang telah kami lakukan di tahun 2020, dan akan terus kami tingkatkan serta kami perbaiki,” ujar Mulianto, Rabu (3/3).

Baca Juga: Begini kata analis soal pendapatan dan laba bersih ITMG yang kompak turun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati