JAKARTA. Realisasi pertumbuhan penjualan benih Monsanto Indonesia pada semester I (September 2016- Februari 2017) meningkat hingga 368% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Jumlah ini dinilai fantastis, mengingat penyerapan benih jagung Monsanto setiap tahun, hanya maksimal saat semester II.“Penyerapan kami biasanya banyak di semester dua yang notabene dry season. Sedangkan kami selalu tidak punya apa-apa kalau sudah masuk wet season. Alhamdulilah, di tahun ini, Monsanto tidak hanya bagus di dry season, tapi wet season juga, growthnya tinggi sekali,” kata Ganesh Pamugar Satyagraha, Direktur Utama Monsanto Indonesia, Senin (20/3).Gnesh menjelaskan, biasanya kontribusi penyerapan benih jagung di semester II selalu lebih banyak, sekitar 70%-80% dibanding semester I. Namun, sejauh ini, kontribusi penyerapan semester I untuk penjualan tahun ini sudah mencapai 50%. Tahun ini, penyerapan benih jagung di semester I mencapai lebih dari 2.000 ton.
Penjualan benih Monsanto tumbuh 368%
JAKARTA. Realisasi pertumbuhan penjualan benih Monsanto Indonesia pada semester I (September 2016- Februari 2017) meningkat hingga 368% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Jumlah ini dinilai fantastis, mengingat penyerapan benih jagung Monsanto setiap tahun, hanya maksimal saat semester II.“Penyerapan kami biasanya banyak di semester dua yang notabene dry season. Sedangkan kami selalu tidak punya apa-apa kalau sudah masuk wet season. Alhamdulilah, di tahun ini, Monsanto tidak hanya bagus di dry season, tapi wet season juga, growthnya tinggi sekali,” kata Ganesh Pamugar Satyagraha, Direktur Utama Monsanto Indonesia, Senin (20/3).Gnesh menjelaskan, biasanya kontribusi penyerapan benih jagung di semester II selalu lebih banyak, sekitar 70%-80% dibanding semester I. Namun, sejauh ini, kontribusi penyerapan semester I untuk penjualan tahun ini sudah mencapai 50%. Tahun ini, penyerapan benih jagung di semester I mencapai lebih dari 2.000 ton.