JAKARTA. Harga minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) dunia sedang tinggi. Kementerian Perdagangan (Kemdag) menetpakan harga referensi ekspor CPO bulan Februari 2017 sebesar US$ 815,52 per metrik ton, naik 3,46% dari Januari sebesar US$ 788,26 per MT. Harga CPO yang tinggi berpotensi mendorong minat petani dan perusahaan sawit menggenjot produksi, salah satunya lewat penanaman tanaman sawit baru. Managing Director Asian Agri Kelvin Tio memperkirakan, tahun ini, penjualan benih sawit akan lebih baik dibandingkan tahun 2016, meski tidak naik signifikan. Sebab hampir semua perusahaan masih menggunakan strategi wait and see. Kelvin memprediksi, penjualan benih sawit secara nasional bisa meningkat 10% hingga 20%. "Peningkatan ini sebenarnya tidak terlalu signifikan, sebab alasan kenaikan permintaan benih sawit bukan hanya masalah harga, tapi juga tergantung ketersediaan dan kesiapan lahan, apakah sesuai dengan prinsip ramah lingkungan," paparnya, Kamis (9/2).
Penjualan benih sawit diproyeksi naik 10%
JAKARTA. Harga minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) dunia sedang tinggi. Kementerian Perdagangan (Kemdag) menetpakan harga referensi ekspor CPO bulan Februari 2017 sebesar US$ 815,52 per metrik ton, naik 3,46% dari Januari sebesar US$ 788,26 per MT. Harga CPO yang tinggi berpotensi mendorong minat petani dan perusahaan sawit menggenjot produksi, salah satunya lewat penanaman tanaman sawit baru. Managing Director Asian Agri Kelvin Tio memperkirakan, tahun ini, penjualan benih sawit akan lebih baik dibandingkan tahun 2016, meski tidak naik signifikan. Sebab hampir semua perusahaan masih menggunakan strategi wait and see. Kelvin memprediksi, penjualan benih sawit secara nasional bisa meningkat 10% hingga 20%. "Peningkatan ini sebenarnya tidak terlalu signifikan, sebab alasan kenaikan permintaan benih sawit bukan hanya masalah harga, tapi juga tergantung ketersediaan dan kesiapan lahan, apakah sesuai dengan prinsip ramah lingkungan," paparnya, Kamis (9/2).