KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan PT berdikari meningkat 1.000% dibandingkan tahun lalu. Berdasarkan progonsis tahun 2018, penjualan PT Berdikari mencapai Rp 1.358,51 miliar. Tahun 2017 realiasasi penjualan PT berdikari mencapai Rp 113,6 miliar.

Tingkat penjualan ini naik 255,60% dibandingkan target RKAP 2018 sebesar Rp 382,03 miliar. Penjualan ini diperoleh atas kerja pada awal 2018 lalu, PT Berdikari mulai merambah bisnis peternakan ayam terintegrasi dari hulu ke hilir yang diawali dari rantai GPS (Grand Parent Stock).

GPS merupakan rantai strategis dan menjadi critical point sebagai jaminan kapasitas pasok untuk rantai bisnis turunan berupa PS (Parent Stock), komersial (Final Stock) maupun pabrik Pakan.

Sepanjang tahun 2018 PT berdikari telah merealisasikan impor GPS broiler sebanyak 53.150 ekor. Impor ini disebar ke di Farm Tasikmalaya dan Farm Pasuruan. Dengan rata-rata produksi DOC (Day Old Chick) PS (Parent Stock) 100.000 ekor per bulan.

DOC ini didistribusikan ke peternak pembibitan rakyat yang tersebar di pulau Jawa. PT Berdikari juga mendapat penugasan importasi daging kerbau dari India sebanyak 20.000 ton. Dan pengadaan sapi indukan impor untuk Kementerian Pertanian sebanyak 1.430 ekor.

“Saat ini sapi-sapi tersebut sudah mulai didistribusikan ke kelompok ternak di beberapa Provinsi yang ada di Sumatera” kata Direktur Utama PT Berdikari Eko Taufik Wibowo dalam rilisnya, Kamis (13/12).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto