KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kuartal IV-2021 akan jadi periode yang lebih baik bagi PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI). Pembatasan sosial yang semakin longgar serta perayaan hari raya natal dan tahun baru berpotensi jadi pendongkrak kinerja emiten ritel yang satu ini. Analis NH Korindo Sekuritas Putu Chantika mengatakan, keputusan pemerintah yang menurunkan status PPKM akan membuat jam operasional pusat perbelanjaan dan toko-toko diperpanjang. Hal ini akan jadi pertanda baik bagi MAPI mengingat sebagian besar toko yang dimiliki MAPI berada di wilayah Jabodetabek. “Hal ini akan mempercepat peningkatan mobilitas masyarakat. Terlebih lagi, dengan semakin dekat musim liburan natal dan tahun baru akan memperkuat pemulihan kinerja MAPI pada kuartal IV-2021,” tulis Putu dalam risetnya pada 25 November.
Adapun, pada kuartal III-2021 pendapatan MAPI harus terkontraksi 12,8% secara
year on year menjadi Rp 2,9 triliun. Sementara itu, dari sisi
bottom line juga harus merugi Rp 355 miliar.
Baca Juga: Kinerja Erajaya diramal membaik pada kuartal IV, intip rekomendasi saham ERAA Hal ini tidak terlepas dari
Same Sales Store Growth (SSSG) MAPI yang masih berada di area negatif. Tercatat, SSSG mengalami konsolidasi di level -25% dengan SSSG
department store dan
specialty masing-masing mencapai 39% dan 23%. Walau begitu, Putu meyakini raihan negatif MAPI pada kuartal III-2021 merupakan situasi yang tidak buruk bagi MAPI mengingat perseroan telah melakukan berbagai inisiatif termasuk kehadiran di platform digital dan efisiensi untuk menghadapi tantangan tersebut. Hal ini tercermin dari performa
channel online yang apik dengan laju pertumbuhan 48,1% hingga akhir September 2021. “Namun, kami memperkirakan minat konsumen untuk membeli produk secara
online mungkin akan menurun dalam waktu dekat karena vaksin diluncurkan dan pembatasan dicabut,” imbuh Putu. Sementara itu, pada periode sulit tersebut, ia juga melihat MAPI berhasil meningkatkan
customer engagement melalui program loyalitas pelanggan MAPCLUB. Program loyalitas yang dijalankan dengan baik telah menguntungkan MAPI karena mampu mendorong lebih dari dua kali lipat nilai transaksi rata-rata dibandingkan dengan non-anggota.
Baca Juga: Mirae Asset jagokan saham ANTM di sektor tambang logam, simak ulasannya Dengan berbagai strategi yang telah dilakukan MAPI di tengah situasi yang tidak pasti ditambah dengan penjualan yang akan meningkat, Putu pun masih mempertahankan rekomendasi beli untuk saham MAPI.
Namun, ia menaikkan target harga sahamnya menjadi Rp 1.100 per saham dari sebelumnya Rp 825 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi