JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatatkan penjualan bersih Rp 7,89 triliun pada semester pertama 2015. Jumlah ini melejit 98% dibandingkan pendapatan di periode yang sama tahun lalu. Penjualan emas yang melesat tetap menjadi kontributor utama pendapatan perseroan plat merah tersebut. Direktur Utama ANTM, Tedy Badrujaman dalam rilis Senin (3/8) mengatakan, penjualan emas mencapai Rp 5,65 triliun atau 72% dari penjualan bersih ANTM sepanjang enam bulan pertama tahun ini. ANTM mencatatkan total volume produksi emas tambang Pongkor dan Cibaliung sebesar 1.107 kg (35.591 oz) di semester I-2015. Pada periode itu, penjualan emas ANTM naik 180% secara tahunan menjadi sekitar 11 ton. "Ada kenaikan penjualan emas di kuartal kedua, karena peningkatan permintaan," ujarnya. Produksi feronikel meningkat 25% secara tahunan menjadi 9.443 ton nikel dalam feronikel (TNi). Pertumbuhan ini dipicu oleh peningkatan kinerja pabrik dan peningkatan jumlah kadar biji nikel dari tambang nikel di Pomalaa dan Pulau Pakal.
Penjualan bersih ANTM melonjak 98%
JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatatkan penjualan bersih Rp 7,89 triliun pada semester pertama 2015. Jumlah ini melejit 98% dibandingkan pendapatan di periode yang sama tahun lalu. Penjualan emas yang melesat tetap menjadi kontributor utama pendapatan perseroan plat merah tersebut. Direktur Utama ANTM, Tedy Badrujaman dalam rilis Senin (3/8) mengatakan, penjualan emas mencapai Rp 5,65 triliun atau 72% dari penjualan bersih ANTM sepanjang enam bulan pertama tahun ini. ANTM mencatatkan total volume produksi emas tambang Pongkor dan Cibaliung sebesar 1.107 kg (35.591 oz) di semester I-2015. Pada periode itu, penjualan emas ANTM naik 180% secara tahunan menjadi sekitar 11 ton. "Ada kenaikan penjualan emas di kuartal kedua, karena peningkatan permintaan," ujarnya. Produksi feronikel meningkat 25% secara tahunan menjadi 9.443 ton nikel dalam feronikel (TNi). Pertumbuhan ini dipicu oleh peningkatan kinerja pabrik dan peningkatan jumlah kadar biji nikel dari tambang nikel di Pomalaa dan Pulau Pakal.