KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (
HMSP) mencatatkan pertumbuhan penjualan pada periode Januari-September 2021. Dalam laporan keuangan yang dipublikasi melalui keterbukaan informasi, HM Sampoerna memperoleh penjualan bersih sebesar Rp 72,52 triliun atau tumbuh 6,99% dari periode yang sama tahuh sebelumnya yang sebesar Rp 67,78 triliun. Sayangnya, di saat yang sama HM Sampoerna mengalami kenaikan 11,65% pada beban pokok penjualan menjadi Rp 59,78 triliun, padahal pada periode Januari-September 2020 pos tersebut hanya Rp 53,54 triliun.
Dengan demikian, HM Sampoerna membukukan laba kotor sebesar Rp 12,73 triliun atau menyusut 10,54% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 14,23 triliun.
Baca Juga: Terkait rencana kenaikan tarif cukai hasil tembakau, ini kata manajemen HM Sampoerna Adapun pada pos beban penjualan juga terpantau naik 7,07% yoy menjadi Rp 4,69 triliun di akhir September 2021. Sementara itu, beban umum dan administrasi turun 6,76% menjadi Rp 1,38 triliun dari kuartal III-2020 sebesar Rp 1,48 triliun. HMSP juga mengalami penyusutan pada pos penghasilan keuangan menjadi Rp 367,06 miliar atau turun 19,68% ketimbang penghasilan keuangan pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp 615,74 miliar. Setelah dikurangi beban lainnya dan pajak, emiten rokok ini mengantongi laba bersih Rp 5,55 triliun pada Januari-September 2021. Laba bersih ini tergerus 19,68% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 6,91 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari