KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Penjualan mobil listrik atau battery electric vehicle (BEV) menunjukkan tren positif sejak awal 2025. Diyakini tren positif ini akan terus berlanjut ke depan, bahkan bisa melampaui penjualan mobil konvensional. Pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu, mengatakan bahwa faktor yang menyebabkan kenaikan signifikan pada penjualan BEV ini diorong oleh ekspansi agresif merek dan model baru khususnya dari Tiongkok, seperti BYD, Denza, dan Chery. Melansir pada data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada Januari hingga April 2025 ini, penjualan wholesales BEV mencapai 23.952 unit. Angka penjualan ini tercatat naik signifikan 209% dibandingkan periode yang sama tahun 2024 di angka 7.745 unit.
Penjualan BEV Melesat Hingga April, Pengamat Optimis Bisa Lampaui Mobil Konvensional
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Penjualan mobil listrik atau battery electric vehicle (BEV) menunjukkan tren positif sejak awal 2025. Diyakini tren positif ini akan terus berlanjut ke depan, bahkan bisa melampaui penjualan mobil konvensional. Pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu, mengatakan bahwa faktor yang menyebabkan kenaikan signifikan pada penjualan BEV ini diorong oleh ekspansi agresif merek dan model baru khususnya dari Tiongkok, seperti BYD, Denza, dan Chery. Melansir pada data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada Januari hingga April 2025 ini, penjualan wholesales BEV mencapai 23.952 unit. Angka penjualan ini tercatat naik signifikan 209% dibandingkan periode yang sama tahun 2024 di angka 7.745 unit.