Penjualan Bumi Resources (BUMI) terpangkas 25,67% yoy pada kuartal I 2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencatatkan penurunan penjualan pada kuartal I 2021 sebesar 25,67% year on year (yoy). Penjualan BUMI di kuartal I 2021 sebesar US$ 191,25 juta atau lebih rendah dari raihan periode yang sama ditahun sebelumnya yang mencapai US$ 257,33 juta.

Sekretaris Perusahaan PT Bumi Resources Tbk Dileep Srivastava mengungkapkan dampak pandemi covid-19 memang berdampak pada kegiatan yang ada. Kendati demikian, Dileep memastikan, BUMI masih mampu mempertahankan tingkat operasi.

Dengan harga batubara yang 8% lebih tinggi serta biaya yang lebih rendah hingga 12% diklaim mampu menginmbangi penurunan volume produksi yang mencapai 3%.


"Namun, peningkatan pendapatan 15% tercatat pada kuartal I 2021 dibandingkan dengan kuartal IV 2020 dengan indikasi kembali meningkatnya harga batubara dan tren ini terus berlanjut," terang Dileep kepada Kontan.co.id, Rabu (30/6).

Baca Juga: Bumi Resources (BUMI) berharap peningkatan kinerja terjaga hingga kuartal III-2021

Dileep menuturkan, masih negatifnya raihan laba bersih dikarenakan faktor non batubara. Kendati demikian, kemampuan memangkas rugi bersih dinilai menunjukkan perubahan yang positif. BUMI sukses memangkas rugi bersih menjadi US$ 11,67 juta pada kuartal I 2021. Pada kuartal I 2020 rugi bersih BUMI mencapai US$ 35,09 juta.

Asal tahu saja, hingga kuartal I 2021 produksi batubara BUMI mencapai 19,5 juta ton. Raihan ini ditopang produksi dari PT Kaltim Prima Coal (KPC) sebesar 14,5 juta ton dan PT Arutmin Indonesia sebesar 5 juta ton. Jumlah ini lebih rendah dari raihan di kuartal I 2020 yang mencapai sekitar 21,5 juta ton.

 
BUMI Chart by TradingView

Dileep melanjutkan, dengan membaiknya sektor batubara ditandai tren kenaikan harga batubara yang berlanjut di kuartal II 2021, pihaknya berharap peningkatan kinerja signifikan dapat diraih di tahun ini. "Perseroan berharap dapat meningkatkan kinerjanya secara signifikan di tahun 2021, meskipun pandemi Covid-19 di Indonesia masih mempengaruhi pemulihan ekonomi," kata Dileep.

Adapun, untuk tahun ini BUMI menargetkan produksi batubara mencapai level 85 juta ton hingga 89 juta ton. Selain itu, harga rata-rata diestimasikan pada kisaran US$ 51 per ton hingga US$ 54 per ton. Dalam catatan Kontan.co.id, BUMI MI) menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) di kisaran US$ 50 juta hingga US$ 60 juta untuk tahun ini.

Selanjutnya: Kembangkan proyek tambang tembaga dan emas, BRMS bakal rights issue 24 miliar saham

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .