JAKARTA. Rajawali Corpora menilai pejualan saham PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT) kepada Felda Global Ventures (FGV) Malaysia menjadi win-win transaction. Bagi FGV, transaksi tersebut membuka akses terhadap pasar dan kebun yang luas di Indonesia, sedangkan Rajawali berhasil menggaet partner strategis yang memiliki pengalaman dan keahlian mumpuni di bidang perkebunan. Hal itu dikatakan oleh Managing Direktur Rajawali Corpora Darjoto Setyawan. Menurutnya FGV merupakan satu dari lima besar pemain di industri kelapa sawit dunia. FGV memiliki sejumlah kilang dan unit usaha dibanyak negara, seperti Kanada, Amerika Serikat, Turki, Spanyol, Perancis – selain di Malaysia, Pakistan, Myanmar, Thailand dan Indonesia. “Ini sinergi yang saling menguntungkan,” katanya dalam rilis yang diterima KONTAN, Senin (15/6) malam. Darjoto menganggap transaksi ini akan membuka peluang bagi kedua pihak membangun sinergi yang saling menguntungkan termasuk mengembangkan industri hilir kelapa sawit di Indonesia. Dengan begitu Indonesia berpotensi menjadi pusat produksi Global Oleochemical dunia, termasuk memperkuat perdagangan antara Indonesia dan Malaysia.
Penjualan BWPT ke Malaysia win-win transaction
JAKARTA. Rajawali Corpora menilai pejualan saham PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT) kepada Felda Global Ventures (FGV) Malaysia menjadi win-win transaction. Bagi FGV, transaksi tersebut membuka akses terhadap pasar dan kebun yang luas di Indonesia, sedangkan Rajawali berhasil menggaet partner strategis yang memiliki pengalaman dan keahlian mumpuni di bidang perkebunan. Hal itu dikatakan oleh Managing Direktur Rajawali Corpora Darjoto Setyawan. Menurutnya FGV merupakan satu dari lima besar pemain di industri kelapa sawit dunia. FGV memiliki sejumlah kilang dan unit usaha dibanyak negara, seperti Kanada, Amerika Serikat, Turki, Spanyol, Perancis – selain di Malaysia, Pakistan, Myanmar, Thailand dan Indonesia. “Ini sinergi yang saling menguntungkan,” katanya dalam rilis yang diterima KONTAN, Senin (15/6) malam. Darjoto menganggap transaksi ini akan membuka peluang bagi kedua pihak membangun sinergi yang saling menguntungkan termasuk mengembangkan industri hilir kelapa sawit di Indonesia. Dengan begitu Indonesia berpotensi menjadi pusat produksi Global Oleochemical dunia, termasuk memperkuat perdagangan antara Indonesia dan Malaysia.