KONTAN.CO.ID - SURABAYA. Kondisi bisnis properti yang tak begitu menggembirakan di tahun 2017 ini, ternyata tak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap bisnis cat, sebagai salah satu komponen dalam pembangunan properti. Salah satunya adalah perusahaan cat Avian Brands yang mengaku produknya masih tetap laku. Menurut Vice President Avian Brands Ruslan Tanoko, ini disebabkan kontribusi tertinggi berasal dari pengecatan rumah existing bukan rumah baru. "Jadi walaupun market properti sedang jeblok, tidak ada efek apa-apa untuk kami. Karena kami memang tidak menargetkan rumah baru," kata dia di Surabaya, Selasa (3/10). Budaya orang Indonesia yang suka menata ulang rumahnya, termasuk mengecat ulang di perayaan-perayaan tertentu seperti lebaran, menjadi target utama Avian. Tahun ini pemesanan cat mencapai 200.000 ton, naik dibandingkan tahun lalu sebanyak 150.000 ton. Sementara penjualan mencapai Rp 17 triliun tahun ini.
Penjualan cat Avian tak terdampak lesunya properti
KONTAN.CO.ID - SURABAYA. Kondisi bisnis properti yang tak begitu menggembirakan di tahun 2017 ini, ternyata tak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap bisnis cat, sebagai salah satu komponen dalam pembangunan properti. Salah satunya adalah perusahaan cat Avian Brands yang mengaku produknya masih tetap laku. Menurut Vice President Avian Brands Ruslan Tanoko, ini disebabkan kontribusi tertinggi berasal dari pengecatan rumah existing bukan rumah baru. "Jadi walaupun market properti sedang jeblok, tidak ada efek apa-apa untuk kami. Karena kami memang tidak menargetkan rumah baru," kata dia di Surabaya, Selasa (3/10). Budaya orang Indonesia yang suka menata ulang rumahnya, termasuk mengecat ulang di perayaan-perayaan tertentu seperti lebaran, menjadi target utama Avian. Tahun ini pemesanan cat mencapai 200.000 ton, naik dibandingkan tahun lalu sebanyak 150.000 ton. Sementara penjualan mencapai Rp 17 triliun tahun ini.