JAKARTA. Penjualan mobil multi purpose vehicle (MPV) Chevrolet Spin turun drastis pada kuartal kedua tahun ini. Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Spin kuartal kedua anjlok 52,8% menjadi 1.478 unit. Penjualan tersebut jauh meninggalkan penjualan periode kuartal pertama 2014 yang tercatat sebanyak 3.135 unit. Melorotnya penjualan Chevrolet Spin tampak kentara di bulan April, dengan penjualan hanya 557 unit. Padahal di bulan Januari, Chevrolet Spin terjual 1.160 unit. Begitu pula dengan penjualan Februari yang tercatat 1.023 unit. Asal tahu saja, Spin merupakan tulang punggung penjualan Chevrolet di Indonesia. Spin inilah yang diproduksi di Indonesia sejak tahun 2013 lalu. Untuk memproduksi Spin ini, GM membangun pabrik dengan kapasitas produksi 40.000 unit per tahun atau sekitar 3.333 unit per bulan. Tahun lalu, Spin terjual 10.941 unit. Tapi, pada semester satu tahun ini, penjualan Spin baru tercapai 4.613 unit, belum mencapai setengah dari penjualan tahun lalu. Walau begitu, realisasi penjualan Spin semester satu mampu memberi kontribusi 78,58% dari seluruh penjualan Chevrolet di Indonesia.Soal penurunan penjualan Spin ini, Maria Sidabutar, Director Public Relations PT GM Indonesia, punya jawabannya. "Ada dua penyebabnya. Yang pertama persaingan yang cukup ketat. Banyak produk MPV baru yang keluar. Kedua, adanya produk LCGC (low cost green car) yang harganya kompetitif dengan produk kami (Spin)," kata Maria ke KONTAN, Minggu (20/7).Entah memiliki kaitan atau tidak, penurunan penjualan Spin kuartal kedua disusul keputusan perseroan yang melakukan penarikan kembali alias recall atas belasan ribu Spin mulai awal Juli 2014. Ada sekitar 11.294 unit Spin berbahan bakar solar yang kena recall karena diduga ada masalah pada pelindung rumah sekring (fuse box). Recall juga dilakukan untuk 12.628 unit Spin berbahan bakar bensin karena diduga ada masalah pada katup ventilasi sistem bahan bakar.Namun, recall Chevrolet Spin hanya dilakukan untuk tahun produksi sebelum 7 Maret 2014. "Pengecekan dan perbaikan masih berlangsung hingga saat ini," kata Maria. Sayangnya Maria tidak menjelaskan secara perinci, apakah penurunan penjualan Spin akibat recall yang dilakukan perseroan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Penjualan Chevrolet Spin melorot
JAKARTA. Penjualan mobil multi purpose vehicle (MPV) Chevrolet Spin turun drastis pada kuartal kedua tahun ini. Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Spin kuartal kedua anjlok 52,8% menjadi 1.478 unit. Penjualan tersebut jauh meninggalkan penjualan periode kuartal pertama 2014 yang tercatat sebanyak 3.135 unit. Melorotnya penjualan Chevrolet Spin tampak kentara di bulan April, dengan penjualan hanya 557 unit. Padahal di bulan Januari, Chevrolet Spin terjual 1.160 unit. Begitu pula dengan penjualan Februari yang tercatat 1.023 unit. Asal tahu saja, Spin merupakan tulang punggung penjualan Chevrolet di Indonesia. Spin inilah yang diproduksi di Indonesia sejak tahun 2013 lalu. Untuk memproduksi Spin ini, GM membangun pabrik dengan kapasitas produksi 40.000 unit per tahun atau sekitar 3.333 unit per bulan. Tahun lalu, Spin terjual 10.941 unit. Tapi, pada semester satu tahun ini, penjualan Spin baru tercapai 4.613 unit, belum mencapai setengah dari penjualan tahun lalu. Walau begitu, realisasi penjualan Spin semester satu mampu memberi kontribusi 78,58% dari seluruh penjualan Chevrolet di Indonesia.Soal penurunan penjualan Spin ini, Maria Sidabutar, Director Public Relations PT GM Indonesia, punya jawabannya. "Ada dua penyebabnya. Yang pertama persaingan yang cukup ketat. Banyak produk MPV baru yang keluar. Kedua, adanya produk LCGC (low cost green car) yang harganya kompetitif dengan produk kami (Spin)," kata Maria ke KONTAN, Minggu (20/7).Entah memiliki kaitan atau tidak, penurunan penjualan Spin kuartal kedua disusul keputusan perseroan yang melakukan penarikan kembali alias recall atas belasan ribu Spin mulai awal Juli 2014. Ada sekitar 11.294 unit Spin berbahan bakar solar yang kena recall karena diduga ada masalah pada pelindung rumah sekring (fuse box). Recall juga dilakukan untuk 12.628 unit Spin berbahan bakar bensin karena diduga ada masalah pada katup ventilasi sistem bahan bakar.Namun, recall Chevrolet Spin hanya dilakukan untuk tahun produksi sebelum 7 Maret 2014. "Pengecekan dan perbaikan masih berlangsung hingga saat ini," kata Maria. Sayangnya Maria tidak menjelaskan secara perinci, apakah penurunan penjualan Spin akibat recall yang dilakukan perseroan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News