Penjualan Ciputra Naik 100%



JAKARTA. Kondisi ekonomi yang semakin baik membawa berkah bagi emiten sektor properti. Buktinya, penjualan PT Ciputra Development Tbk (CTRA) selama semester I tahun ini meroket. "Penjualan kami naik sebesar 100%," kata Direktur Ciputra Development Harun Hajadi kepada KONTAN, Senin (5/7).

Pendapatan CTRA selama semester 1-2009 mencapai Rp 555 miliar. Artinya, penjualan CTRA semester pertama tahun ini tembus Rp 1 triliun. Dari data yang didapat KONTAN, hingga Mei 2010, penjualan CTRA sudah mencapai Rp 878 miliar.

Harun menjelaskan, kondisi ekonomi dan bunga kredit yang rendah, yakni sebesar 9%-10% per tahun, menjadi pengerek utama penjualan. "Kontribusi terbesar dari penjualan di Citraland Surabaya, Citraland Celebes dan Citraland Samarinda," jelasnya.


Cari dana

Selain mengenjot sektor perumahan, CTRA masih meneruskan proyek ambisiusnya, yaitu Ciputra World Jakarta. Superblok ini akan dibangun di atas tanah seluas 5,5 ha. Proyek yang ditargetkan rampung 2012 ini akan terdiri dari sebuah mal seluas 130.000 m², auditorium, dan 170 unit apartemen servis yang dikelola The Ascott Group dari Singapura.

Menurut Harun, pendanaan superblok ini berasal dari hasil IPO anak perusahaannya, PT Ciputra Property Tbk (CTRP), sebesar Rp 1,8 triliun. Tapi jumlah itu belum cukup. "Masih ada kekurangan sekitar Rp 800 miliar," jelas Harun. CTRA akan menutupnya, antara lain dengan pinjaman bank di tahun 2011 atau menerbitkan obligasi.

Analis Bahana Securities Natalia Sutanto menilai langkah CTRA mengajukan kredit ke bank cukup baik. Selama ini manajemen Ciputra cenderung konservatif dan lebih banyak mendanai proyeknya melalui dana internal dan penjualan presales. "Saat ini pinjaman bank Ciputra masih cenderung kecil, jadi tidak masalah kalau mereka mau pinjam," katanya.

Natalia memberi rekomendasi beli saham CTRA dengan target Rp 500 per saham. Kemarin (6/7), perdagangan saham CTRA ditutup pada harga Rp 340 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Edy Can