Penjualan Ciputra Semester II Melonjak



JAKARTA. PT Ciputra Development Tbk ikut ketiban rejeki di saat longsornya bunga kredit kepemilikan rumah (KPR). Saat ini, Ciputra sedikitnya tengah membangun 19 proyek properti yang tersebar di Medan, Pekanbaru, Palembang, Lampung, Banjarmasin, dan Balikpapan. Ada pula di Jakarta, Semarang, Surabaya, Manado, Makassar, Bali, Ambon, Pandaan, dan Sidoarjo. Sebanyak 50% dari perumahan Ciputra dilepas ke pasar melalui fasilitas KPR.Di Jakarta, Ciputra tengah mengembangkan empat perumahan, yakni, Citra Indah seluas 600 hektare (ha) di Jonggol, Bogor; Citra Raya seluas 1.000 ha di Tangerang; Citra Gran seluas 400 ha di Cibubur; dan Citra Garden City seluas 300 ha di Kalideres. Citra Indah dan Citra Raya merupakan perumahan untuk segmen menengah ke bawah dengan harga rumah mulai dari Rp 55 juta sampai Rp 500 juta per unit. Sebaliknya, Citra Gran dan Citra Garden City ditujukan bagi segmen menengah ke atas dengan harga Rp 300 juta sampai Rp 2 miliar.Direktur Pengelolaan Ciputra, Harun Hajadi mengatakan, berkah penurunan bunga KPR sudah terlihat sejak kuartal tiga kemarin. Sebagai pengembang ekspansif, Ciputra selalu menggandeng bank yang menawarkan bunga kompetitif. Misalnya, di awal bunga KPR luruh, Ciputra berhasil menggandeng kerja sama eksklusif dengan BCA untuk memberikan bunga KPR 9,5%. Saat bunga KPR turun lagi, Ciputra menggandeng kerja sama eksklusif dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) untuk menyajikan bunga KPR sebesar 9%.Di luar bank di atas, Ciputra juga menggandeng Bank Mandiri, PT Bank CIMB Niaga Tbk, BNI, PT Bank Tabungan Negara, dan PT Bank Pan Indonesia Tbk (Panin). "Sebetulnya kami bekerja sama dengan semua bank, namun bank yang memberikan tawaran paling menarik biasanya kami gandeng untuk promosi eksklusif," ujar Harun kepada KONTAN. Menurut Harun, bunga KPR yang nangkring di posisi 9% merupakan yang terendah sepanjang masa. Sedikit kilas balik, di awal tahun bunga KPR melejit hingga 16%. Lalu luruh ke kisaran 12% pada bulan Juni. Lantas memasuki bulan Agustus bunga KPR ini kembali luruh ke kisaran 9,5%.Bunga KPR yang longsor ini jelas membuat penjualan rumah Ciputra membaik di semester kedua 2009. Sepanjang tahun ini, volume penjualan rata-rata Citra Indah, misalnya, mencapai 250 unit per bulan. Sementara penjualan Citra Raya 150 unit per bulan. Adapun volume penjualan rata-rata Citra Garden City dan Citra Grand masing-masing mencapai 30 unit per bulan. Volume penjualan bulanan di semester dua lebih tinggi 30% dibandingkan volume penjualan bulanan di semester satu.Sehingga, Harun memprediksi volume penjualan tahun 2009 relatif stabil dibandingkan volume penjualan 2008 yang sebesar 6.300 unit. Ciputra pun menargetkan penjualan tahun ini bisa menyamai tahun lalu yang sebesar Rp 1,3 triliun.Harun berharap, bunga KPR yang berkisar 9% ini masih bakal bertahan hingga tahun depan. Karenanya, Ciputra menargetkan belanja modal tahun 2010 sebesar Rp 1,5 triliun yang diambil dari kas internal. Sebanyak Rp 800 miliar akan digunakan untuk membeli lahan baru. Sementara Rp 700 miliar akan digenjot untuk pembangunan lahan yang telah ada. Walhasil, Ciputra menargetkan penjualan tahun depan bisa tumbuh 25%.Harun yakin target ini bisa tercapai. Selain didukung oleh bunga KPR yang murah, Ciputra juga menjaga standarisasi pembangunan perumahan agar tetap diminati konsumen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Test Test