Penjualan dan Harga CPO Turun, Ini Prospek Saham London Sumatra (LSIP)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek kinerja saham PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) di tahun 2023 diprediksi suram menyusul penurunan volume penjualan crude palm oil (CPO) Lonsum.

Analis CGS CIMB Peter P Sutedja mengatakan, produksi tandan buah segar (TBS) LSIP pada kuartal ketiga 2022 naik 30% QoQ menjadi 450.000 ton. Peningkatan ini didukung oleh pemulihan produksi TBS plasma menjadi 93.000 ton, naik 41% QoQ.

Peningkatan produksi TBS juga menghasilkan produksi CPO yang naik 32% QoQ menjadi 98.000 ton pada kuartal ketiga 2022. Tapi produksi TBS LSIP sejak awal tahun 2022 hingga September 2022 yang sebesar 1,04 juta ton, justru turun 5% YoY.


“Sedangkan, produksi CPO yang mencapai 225.000 ton hingga September 2022 turun 11% YoY. Angka itu turun dari perkiraan kami untuk produksi LSIP,” ujar Peter dalam riset CGS CIMB tertanggal 5 Desember 2022.

Baca Juga: Harga CPO Terdepresiasi, Begini Prospek Saham London Sumatra Indonesia (LSIP) di 2023

Meskipun produksi pulih, volume penjualan CPO Lonsum pada kuartal ketiga 2022 turun 4% QoQ menjadi 72.000 ton. Selain itu, harga jual rata-rata atawa average selling price (ASP) CPO Lonsum turun 34% QoQ menjadi Rp 9.600 per kilogram di kuartal ketiga 2022 seiring dengan penurunan harga CPO.

Hal tersebut membuat pendapatan LSIP pada September 2022 turun 22% menjadi Rp 3,04 triliun pada sembilan bulan hingga September 2022. “Laba bersih pada September juga turun 11% QoQ menjadi Rp 217 miliar, menjadikan laba bersih sembilan bulan menjadi Rp 764 miliar,” ungkap Peter.

Baca Juga: Harga Referensi Sawit Turun, Simak Rekomendasi Saham CPO Berikut

Meskipun begitu, Peter mengatakan, pihaknya tetap optimistis dengan volume penjualan CPO yang lebih tinggi selama tahun 2023. “Asumsi volume penjualan CPO di tahun 2022 memang rendah karena gejolak harga, tetapi hal itu bisa dikompensasikan di tahun 2023,” tutur dia.

Peter pun merekomendasikan add untuk saham LSIP dengan target harga pada tahun 2023 tetap di Rp 1.250 per saham. Rabu (8/2), harga saham LSIP naik 0,95% ke Rp 1.060 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati