KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX) merilis laporan keuangan tahun buku 2021. Di tahun lalu, perusahaan ini mampu meraup pertumbuhan baik dari sisi penjualan neto maupun laba bersih. Mengutip laporan keuangan, Senin (4/4), ZYRX tercatat membukukan penjualan neto sebesar Rp 650,83 miliar. Pendapatan ini melesat 191,24% secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 223,46 miliar. Penjualan Zyrexindo di tahun lalu masih didominasi perangkat komputasi portable yang mencapai Rp 569,66 miliar. Angka ini naik signifikan 298,86% yoy dari sebelumnya Rp 142,82 miliar pada tahun 2020.
Baca Juga: Penjualan Zyrexindo Mandiri Buana (ZYRX) Melesat 192% pada 2021 Kemudian disusul penjualan IT produk dan lain-lain yang masing-masing sebesar Rp 76,29 miliar dan Rp 4,87 miliar. Tumbuhnya penjualan, ikut membuat beban pokok penjualan ZYRX bertambah hingga 237,67% yoy, dari semula Rp 157,92 miliar di 2020, menjadi Rp 533,26 miliar pada tahun 2021. ZYRX juga masih mencatatkan pembengkakan terhadap sejumlah pos beban. Seperti beban penjualan dan pemasaran misalnya, yang naik 117,43% yoy menjadi Rp 9,10 miliar di sepanjang 2021. Beban umum dan administrasi juga meningkat 28,56% yoy, dari sebelumnya Rp 13,70 miliar, menjadi Rp 17,61 miliar di akhir tahun lalu. Kenaikan penjualan ikut mendorong pertumbuhan laba bersih ZYRX di tahun lalu. Laba tahun berjalan ZYRX melejit 91,74% menjadi Rp 69,75 miliar di tahun 2021. Sedangkan pada tahun sebelumnya, laba bersih ZYRX hanya mencapai Rp 36,37 miliar.
Baca Juga: Zyrexindo Mandiri Buana (ZYRX) Bidik Penjualan Rp 800 Miliar pada 2022 Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat