Penjualan dan Laba Kapuas Prima Coal (ZINC) Kompak Menguat Sepanjang 2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC), emiten produsen base metal di Indonesia, membukukan pertumbuhan kinerja baik dari sisi penjualan dan laba bersih selama tahun 2021. 

Dalam laporan keuangan tahun buku 2021, ZINC mencatatkan penjualan sebesar Rp 838,8 miliar atau naik sebesar 38% dibandingkan tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp 608,1 miliar.

Selama tahun 2021, penjualan ZINC masih didominasi oleh penjualan dari konsentrat seng (Zn) yaitu sebesar Rp 386,8 miliar atau mengalami peningkatan sekitar 27% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp 304,9 miliar.


Kemudian penjualan perak ZINC juga meningkat mencapai 10% menjadi Rp 185,4 dari Rp 168,8 miliar di tahun 2020. Sedangkan penjualan untuk konsentrat timbal (Pb) tercatat sebesar Rp 134,0 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 5% dari Rp 127,0 miliar di tahun 2020.

Baca Juga: Harga Komoditas Melesat, Kapuas Prima Coal (ZINC) Optimistis Kinerja Moncer

Sementara laba bersih ZINC juga melesat 165% mencapai sebesar Rp 77,2 miliar dari Rp 29,1 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya. 

Pencapaian ini didorong oleh adanya tambahan penjualan dari konsentrat besi sebesar Rp 126,3 miliar serta penjualan bijih besi ZINC yang meningkat sangat signifikan pada tahun 2021 mencapai 734% atau sebesar Rp 61,8 miliar.

Direktur PT Kapuas Prima Coal Tbk  Evelyne Kioe menjelaskan, Tahun 2021 menjadi tahun yang cukup menantang bagi dinamika industri tanah air maupun global. 

“Karena pada tahun tersebut muncul beberapa varian baru dari virus Covid-19 sehingga pemulihan ekonomi jadi sedikit terhambat.  Namun kami bersyukur masih dapat melalui tahun yang penuh tantangan tersebut dengan hasil yang memuaskan,” jelasnya, Kamis (28/4). 

Evelyne mengungkapkan, kinerja di tahun lalu didukung oleh peningkatan harga komoditas serta peningkatan permintaan konsentrat, penjualan ZINC masih dapat bertumbuh di tahun 2021. 

Dia berharap pada tahun 2022 ini, penjualan ZINC dapat bertumbuh lebih baik dengan target penjualan mencapai sekitar Rp 1,2 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi