KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk belum mencatatkan kinerja topline yang prima di enam bulan pertama. Sepanjang Januari - Juni 2020 lalu, emiten besi scrap berkode saham OPMS tersebut hanya mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 10,01 miliar, turun 78,57% dibanding penjualan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 46,75 miliar. Bila dilihat lebih rinci, penurunan penjualan terjadi pada semua lini penjualan. Melansir laporan keuangan perusahaan, penjualan besi scrap olahan tercatat merosot 47,55% secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi Rp 8,50 miliar di semester I 2020, sedang penjualan besi scrap tanpa olahan anjlok 95,02% yoy menjadi Rp 1,52 miliar di semester I 2020. Seturut penurunan penjualan, pengeluaran OPMS di beberapa pos beban juga mengalami penurunan. Beban pokok penjualan misalnya, tercatat turun 80,29% yoy menjadi Rp 8,02 miliar di semester I 2020. Sebelumnya, beban pokok penjualan perusahaan mencapai Rp 40,74 miliar pada semester I 2019.
Penjualan dan laba Optima Prima Metal Sinergi (OPMS) kompak turun di semester I-2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk belum mencatatkan kinerja topline yang prima di enam bulan pertama. Sepanjang Januari - Juni 2020 lalu, emiten besi scrap berkode saham OPMS tersebut hanya mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 10,01 miliar, turun 78,57% dibanding penjualan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 46,75 miliar. Bila dilihat lebih rinci, penurunan penjualan terjadi pada semua lini penjualan. Melansir laporan keuangan perusahaan, penjualan besi scrap olahan tercatat merosot 47,55% secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi Rp 8,50 miliar di semester I 2020, sedang penjualan besi scrap tanpa olahan anjlok 95,02% yoy menjadi Rp 1,52 miliar di semester I 2020. Seturut penurunan penjualan, pengeluaran OPMS di beberapa pos beban juga mengalami penurunan. Beban pokok penjualan misalnya, tercatat turun 80,29% yoy menjadi Rp 8,02 miliar di semester I 2020. Sebelumnya, beban pokok penjualan perusahaan mencapai Rp 40,74 miliar pada semester I 2019.