KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Widodo Makmur Unggas Tbk membukukan pertumbuhan kinerja yang signifikan sepanjang tahun 2021. Emiten berkode saham
WMUU itu kompak mencatatkan kenaikan hingga tiga digit baik dari sisi
top line maupun
bottom line. Mengutip laporan keuangannya, WMUU mengantongi laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga Rp 209,26 miliar. Capaian itu terkerek 186,78% dibanding laba tahun 2020 yang tercatat Rp 72,96 miliar. Kenaikan
bottom line itu terdorong penjualan bersih WMUU yang juga naik drastis 168,88%
year on year (yoy) menjadi Rp 3,09 triliun. Adapun pada tahun 2020 penjualan WMUU tercatat Rp 1,14 triliun.
Dilihat dari segmen operasinya, produk karkas masih menjadi penopang penjualan dengan kontribusinya yang mencapai Rp 2,98 triliun. Adapun capaian itu juga meningkat signifikan 194,96% yoy dari Rp 1,01 triliun.
Baca Juga: Jelang Ramadan, Widodo Makmur Unggas (WMUU) Sebut Stok Produk Aman Penjualan produk ayam umur sehari dan ayam broiler juga mengalami peningkatan masing-masing 12,58% yoy dan 21,02% yoy. Kontribusi keduanya terhadap penjualan tercatat masing-masing Rp 81,79 miliar dan Rp 107,05 miliar. Adapun penjualan produk pakan dan telur cenderung lesu masing-masing 51,55% yoy dan 1,59% yoy. Penjualan pakan tercatat Rp 147,83 miliar, sementara penjualan telur tercatat Rp 76,06 miliar. Dilihat dari geografisnya, penjualan di Jawa Barat masih mendominasi hingga Rp 1,28 triliun. Setelahnya disusul penjualan di DKI Jakarta dan Jawa Tengah yang dibukukan masing-masing Rp 790,42 miliar dan Rp 713,61 miliar. Adapun penjualan di Banten tercatat Rp 145,27 miliar dan Jawa Timur dibukukan Rp 135,58 miliar. Paling mini, DI Yogyakarta yang berkontribusi Rp 21,47 miliar terhadap penjualan.
Selain top line yang menguat, bottom line WMUU juga terbantu oleh pendapatan operasi lain yang meningkat menjadi Rp 12,09 miliar dari sebelumnya Rp 8,75 miliar. Ada juga penghasilan keuangan yang terkerek menjadi Rp 1,22 miliar dari sebelumnya Rp 207 juta. Pertumbuhan itu mampu mengimbangi beban-beban WMUU yang cenderung meningkat sepanjang tahun 2021. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi