KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk mencetak kinerja yang memuaskan sepanjang semester I 2021. Emiten berkode
DIVA itu membukukan pertumbuhan baik dari sisi penjualan bersih maupun laba bersihnya. Mengutip laporan keuangannya, DIVA mengantongi pertumbuhan penjualan bersih hingga 34,67% secara tahunan atau
year on year (yoy) menjadi Rp 2,39 triliun. Sementara itu, laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk terkerek menjadi Rp 682,11 miliar. Pada periode yang sama tahun lalu, laba bersih DIVA tercatat Rp 16,92 miliar. Dalam laporan keuangannya dijelaskan, berbagai segmen DIVA memang mengalami pertumbuhan kecuali segmen perjalanan dan wisata yang melorot 87,93% yoy menjadi Rp 2,01 miliar. Adapun segmen produk dan jasa digital mampu meningkat 32,45% yoy menjadi Rp 2,33 triliun. Capaian ini menjadikan produk dan jasa digital penopang pendapatan DIVA sepanjang semester I 2021.
Sementara itu, segmen jasa keuangan digital terkerek menjadi Rp 62,26 miliar. Sebelumnya, segmen ini dibukukan di Rp 2,08 miliar.
Baca Juga: Cek rekomendasi saham Astra International (ASII) setelah merilis kinerja kuartal II Mencermati kinerjanya di separuh tahun 2021, manajemen DIVA mengungkapkan, segmen produk dan jasa digital yang meningkat itu dipicu inisiatif Digicluster yang membantu DIVA mengembangkan jaringan pedagang lebih cepat dengan biaya akuisisi pelanggan lebih rendah. Adapun di semester I 2021 DIVA telah terhubung ke 27.700
outlet aktif baru. Sehingga, jumlah mitra UKM melonjak 111% yoy menjadi 53.600
outlet di semester I 2021, dari sebelumnya 25.400
outlet. Selain menambah saluran untuk menjual produk digital DIVA, inisiatif Digisluster juga memperluas bisnis dengan margin tinggi, seperti digital jasa keuangan, logistik dan periklanan. "Kami menyaksikan dampak
trickle-down dari inisiatif ini lebih nyata pada tahun 2022 dan seterusnya," jelas manajemen DIVA seperti yang tertulis dalam keterbukaan informasi, Senin (9/8). Dari sisi layanan keuangan digital, kinerja DIVA tertopang anak usahanya PT Multidaya Dinamika. Anak usahanya ini menyediakan platform pembayaran melalui WhatsApp dan
self-service terminal di berbagai lokasi strategis, seperti di terminal bus, stasiun kereta api, gerbang tol, pelabuhan, dan taman hiburan. Adapun per Juni 2021, DIVA telah mengerahkan 299 unit
self-service terminal Kasirku.
Baca Juga: Kinerja melesat, begini rekomendasi saham SILO, HEAL, dan MIKA Selain inisiatif di atas, Multidaya Dinamika sedang dalam proses menyelesaikan integrasi API dengan perusahaan
switching nasional yang memungkinkan layanan pembayaran debit secara
online. Langkah strategis ini diambil karena DIVA melalui Multidaya Dinamika berencana menyediakan akses layanan pembayaran debit
online untuk banyak institusi, melalui satu platform. Inisiatif ini akan memperluas ekosistem pembayaran DIVA di
e-commerce. Pengembangan lainnya di masa depan adalah kemitraan dengan salah satu bank di Indonesia. Dengan bantuan Multidaya Dinamika, DIVA akan meningkatkan kemampuan terminal pembayaran bank (EDC) dengan sistem POS yang dikembangkan oleh anak perusahaan DIVA lainnya, Pawoon.
Editor: Tendi Mahadi