KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pengolahan kayu Density Fireboard (MDF), Veneer, dan Plywood, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) memproyeksikan penjualan di sepanjang tahun ini tumbuh 5% menjadi Rp 713,84 miliar. Adapun penjualan IFII sampai dengan September 2021 ditopang dari kenaikan permintaan MDF dari dalam negeri. Sekretaris Perusahaan dan Direktur IFII Thomas Verdiyanto mengatakan, perusahaan melihat penjualan bisa tumbuh karena permintaan pelanggan mulai membaik sejak awal tahun 2021. Di tahun ini rata-rata harga penjualan mengalami kenaikan seiring dengan pulihnya tingkat permintaan dari pasar lokal dan ekspor.
"Dengan naiknya penjualan di tahun ini, CAGR atau tingkat pertumbuhan tahunan majemuk IFII sekitar 35%," jelasnya dalam paparan publik secara virtual, Jumat (10/12). Baca Juga: Indonesia Fibreboard (IFII) memanfaatkan kesulitan bahan baku di negara tetangga Seiring dengan pertumbuhan pendapatan, manajemen IFII juga memproyeksikan pertumbuhan laba bersih 2% pada periode full year 2021. Proyeksi ini muncul karena melihat kenaikan biaya angkut dan material bahan baku yang sangat signifikan selama tahun ini. Hal ini menyebabkan margin laba turun secara keseluruhan, namun cukup bisa diantisipasi dengan kenaikan harga jual kepada pelanggan. Sampai dengan September 2021, penjualan bersih IFII tumbuh 1% yoy menjadi Rp 506,1 miliar. Di periode ini, penjualan lokal mengalami peningkatan signifikan menjadi Rp 159,44 miliar atau berkontribusi 31,5% ke penjualan. Pada periode ini penjualan lokal tumbuh 53,18% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yang senilai Rp 104,08 miliar. Di sisi lain, penjualan ekspor yang berkontribusi paling dominan untuk IFII atau 68% dari penjualan justru kontraksi. Per-September 2021, penjualan ekspor turun 12,7% yoy menjadi Rp 346,69 miliar. Ekspor ke Jepang, Timur Tengah, dan negara lainnya kompak turun. Perinciannya, penjualan ke Jepang turun 12,04% yoy menjadi Rp 159,23 miliar, Timur Tengah turun 12,92% yoy menjadi Rp 145,68 miliar, dan negara lainnya Rp 14,36% yoy. Presiden Direktur Indonesia Fibreboard Industry Heffy Hartono memaparkan, salah satu penyebab penurunan komposisi penjualan ekspor di 2021 karena kelangkaan ketersediaan kontainer secara global dan tingginya ongkos angkut pengiriman. "Hal ini yang menjadi salah satu faktor penghambat penjualan ekspor perusahaan," ujarnya. Namun demikian, Heffy memaparkan, permintaan dari pasar lokal meningkat signifikan seiring dengan tingginya permintaan Amerika Serikat terhadap produk furnitur Indonesia yang menggunakan kayu MDF sebagai bahan baku furnitur.
IFII Chart by TradingView