Penjualan domestik INTP naik, tapi ekspor jeblok



JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) berhasil mengerek penjualan semen tahun lalu sebesar 12% dibandingkan tahun 2011. Kenaikan itu terutama disumbang dari kenaikan penjualan domestik, sedangkan volume ekspor semen INTP merosot 84,5%.Sepanjang 2012, INTP menjual 17,98 juta ton. Penjualan semen ke pasar lokal bertambah 16,1% dibandingkan tahun 2011. Angka ini juga lebih tinggi daripada pertumbuhan pasar semen nasional yang hanya 14,5%. Karenanya, Indocement menguasai 32% pangsa pasar semen di 2012.Namun, ekspor semen INTP justru anjlok 84,5%, dari 613.000 ton tahun 2011 menjadi 95.000 ton di 2012. "Karena Indocement lebih fokus memenuhi permintaan domestik yang tinggi," tulis perusahaan dalam materi public expose dalam keterbukaan informasi BEI.Total jenderal, INTP membukukan pendapatan Rp 17,29 triliun, naik 24,5% dari tahun 2011 yang hanya mencapai Rp 13,88 triliun. Selain karena volume penjualan yang meningkat, pertumbuhan ini juga didorong oleh kenaikan harga jual semen rata-rata 7% di 2012.Seiring dengan itu, beban pokok pendapatan INTP tercatat lebih tinggi 21% ketimbang tahun 2011. Kenaikan tersebut salah satunya disumbang oleh kenaikan biaya energi. Beban usaha INTP juga naik 21% karena biaya logistik terdorong oleh peningkatan volume penjualan dan volume angkutan.Walau begitu, INTP masih beroleh tambahan pendapatan operasi lain senilai Rp 32 miliar. Ini merupakan pendapatan yang diterima INTP dari Bank Dunia atas unit pengurangan emisi yang disertifikasi (Certified Emission Reduction units/CER). Dengan demikian, INTP meraup laba bersih tahun 2012 sebesar Rp 4,76 triliun, atau naik 32,2% dibandingkan setahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: