Penjualan Domestik Menyokong Pendapatan Kimia Farma (KAEF) Pada Kuartal I 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) awali periode 2023 dengan mencetak kinerja positif pada kuartal pertama tahun 2023. Anggota Holding BUMN Farmasi Bio Farma ini menorehkan pertumbuhan penjualan ekspor dan deretan lini produk unggulan perseroan.

Kimia Farma membukukan pertumbuhan penjualan menjadi Rp 2,3 triliun pada kuartal pertama 2023. Pendapatan ini meningkat 1,91% dari Rp 2,26 triliun pada kuartal pertama 2022.

Kinerja positif ini sejalan meningkatnya pendapatan baik dari pasar domestik maupun ekspor. Penjualan domestik menyumbang pendapatan Rp 2,27 triliun, sementara penjualan luar negeri menyumbang Rp 33,11 miliar. 


Sepanjang kuartal I 2023 ini, produk-produk unggulan yang dihasilkan oleh Kimia Farma dipasarkan ke berbagai belahan dunia yakni Asia, Eropa, Australia, Afrika, dan Amerika.

Baca Juga: Laba Bersih Kimia Farma (KAEF) Turun 93,3% di Kuartal I-2023

Selain itu, kinerja positif juga tercermin dari kenaikan kontribusi dari penjualan produk over the counter (OTC) dan kosmetik yang meningkat signifikan menjadi Rp 66,46 miliar. Kontribusi produk etikal juga meningkat menjadi Rp 774,14 miliar hingga akhir Maret 2023.

Meski penjualan naik, beban pokok KAEF justru menyusut 4,13% menjadi Rp 1,45 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,51 triliun.

Penyusutan tersebut disinyalir buah dari keputusan Manajemen Kimia Farma untuk menerapkan operational excellence with path to profitability yang turut membuat beban penjualan Kimia Farma turun secara tahunan pada kuartal pertama tahun 2023. Dengan demikian, Kimia Farma mampu membukukan pertumbuhan laba kotor 14% menjadi Rp 858,58 miliar.

Baca Juga: Emiten yang Semringah dan Gelisah Setelah Penguatan Kurs Rupiah

Direktur Utama Kimia Farma, David Utama menyebut kenaikan pendapatan diperoleh dari perbaikan portofolio penjualan produk dengan margin tinggi yaitu produk etikal dan generik. Alhasil, EBITDA perusahaan juga positif mencapai Rp 238,97 miliar. 

“Mengawali tahun 2023, KAEF turn around dengan mencatatkan kinerja positif dan meningkat dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya. Operational excellence dan transformasi SDM yang telah dijalankan sudah membuahkan hasil,” ujar David dalam siaran pers, Selasa (2/5).

Kimia Farma membukukan jumlah laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 386,49 juta pada kuartal I 2023. Realisasi ini menurun 93,3% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya Rp 5,77 miliar. 

Baca Juga: Prospek Bisnis Semakin Sehat, Apotek Kimia Farma (KAEF) Kian Menyebar

Liabilitas KAEF pun ikut menyusut tipis sebesar 3,82% menjadi Rp 10,59 triliun dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 11,01 triliun. Diikuti penurunan aset sebesar 0,77% menjadi Rp 20,19 triliun.

Di sisi lain, KAEF raih kenaikan ekuitas sebesar 2,82% menjadi Rp 9,6 triliun dibandingkan tahun 2022 senilai Rp 9,34 triliun. 

Selain meningkatkan kinerja keuangan, David mengungkapkan Kimia Farma juga tengah gencar menjalankan rebranding pada layanan di apotek, klinik kesehatan dan laboratorium diagnostik. Transformasi bisnis dan operasional merupakan fundamental bagi perusahaan untuk semakin kuat dalam menghadapi tantangan yang ada.

“Dengan operational excellence with path to profitability pada portofolio bisnis KAEF meliputi segmen manufaktur, distribusi, ritel farmasi dan layanan kesehatan, kami optimistis KAEF akan mencatatkan kinerja positif hingga akhir tahun 2023. Ini merupakan komitmen kami untuk menjaga kepercayaan kepada pemegang saham, publik, dan stakeholders,” tutup David.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati